Akibat Hempasan Ombak, Pantai Labuhan Jukung Mulai Abrasi
Kupastuntas.co, Pesisir Barat – Pantai Labuhan Jukung merupakan salah satu objek pariwisata di Provinsi Lampung yang sedang menjadi buah bibir di kalangan para traveler. Hal tersebut dikarenakan pantai ini memiliki pemandangan serta laut yang indah. Namun, kecantikan pantai ini sedikit demi sedikit mulai tergerus akibat hempasan ombak pantai.
Salah seorang pengunjung Pantai Labuhan Jukung mempertanyakan tentang penanganan abrasi pantai yang terjadi itu. Menurutnya jika abrasi itu tidak segera ditangani maka dapat merusak kondisi pantai dan dapat mempengaruhi keindahan pantai.
"Ini pinggiran pantainya mulai kena abrasi, kalau lama-lama dibiarkan bisa rusak pantainya. Harusnya cepat dibuat talud untuk menahan ombak pantai supaya enggak abrasi," ujar pengunjung tersebut, Jumat (5/1/2018).
Terkait hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pesisir Barat, melalui Kabid Sumber Daya Air, Ade Kurniawan mengatakan, untuk penanganan abrasi pantai di tahun 2018 ini belum dapat direalisasikan.
"Sebab di tahun 2018 ini APBD Pemda Pesisir Barat lebih difokuskan untuk pembangunan komplek perkantoran Bupati dan DPRD Pesisir Barat. Sehingga dari anggaran yang ada, kita belum dapat berbuat banyak," jelas Ade.
Selain itu, Ade juga menambahkan bahwa Dinas PUPR sebelumnya telah melakukan koordinasi ke Balai Besar Kementerian PU, namun belum dapat disetujui sebab tahun ini juga pihak Balai Besar akan fokus untuk pembangunan jembatan yang berada di Jalan Lintas Pantai Barat (Jalinpanbar), Pekon Mandirisejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat.
"Namun kemungkinan di anggaran perubahan nanti dapat diupayakan untuk pembangunan talud penahan abrasi pantai. Kemungkinan bisa kita lihat juga dari keuangan APBD," lanjutnya.(Lp/Oscar)
Berita Lainnya
-
Bawa Sabu dan Ganja, Dua Pria di Pesibar Lampung Terancam 20 Tahun Penjara
Kamis, 11 Desember 2025 -
Heboh Penjualan Pulau Batu Kecil di Lampung, Akademisi Tegaskan Pulau Tidak Bisa Diperjualbelikan
Rabu, 10 Desember 2025 -
Korupsi Dana Desa Rp 272 Juta, Mantan Peratin Sukarame Pesibar Ditahan
Rabu, 10 Desember 2025 -
Tongkang Kandas Tinggalkan Kayu Berbarcode di Pesibar, Nelayan Tuntut Tanggung Jawab Perusahaan
Senin, 08 Desember 2025









