• Kamis, 25 April 2024

Ngeri! RSUD Batin Mangunang Kotaagung Kekurangan Daya Listrik

Kamis, 08 Februari 2018 - 21.23 WIB
515

Kupastuntas.co, Tanggamus (Kupas Tuntas) - Sejumlah alat medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang, Kotaagung, Tanggamus, tidak berfungsi dan berpengaruh kepada pelayanan kepada masyarakat, akibat minimnya pasokan listrik.

Alat-alat medis yang ditemukan mubazir di rumah sakit pelat merah itu seperti peralatan di Ruang Intensive Care Unit (ICU), rontgen, dan bank darah. Bahkan, menurut sejumlah staf RSUD Batin Mangunang Kotaagung, akibat kurang daya listrik ini sering menghambat kegiatan operasi yang akan dilaksanakan.

“Gara-gara kekurangan daya listrik ruang ICU termasuk bank darah yang seharusnya bisa menyimpan darah dari pendonor, tidak berfungsi. Ini kami rasakan jelas menghambat pelayanan kepada masyarakat. Gara-gara kurang daya listrik ini, bisa mengakibatkan keselamatan nyawa pasien dipertaruhkan,” ujar seorang staf RSUD Batin Mangunang Kotaagung yang enggan dituliskan namanya, pada Kamis (08/02/2018).

Padahal, kata Dia, peralatan canggih di RSUD Batin Mangunang Kotaagung itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Tetapi semuanya terkesan mubazir karena tidak bisa digunakan mengingat pasokan daya listrik di RSUD setempat jauh dari memadai.

“Memang ada sih genset, tetapi itu belum bisa mencukupi kebutuhan listrik di Rumah Sakit. Seingat saya, tahun 2013 Pemkab Tanggamus sudah menganggarkan dana penambahan daya, tetapi kok seperti ini terus, kurang daya listrinya,” katanya.

Kondisi ini juga dikeluhkan sejumlah warga yang pernah dibuat kecewa oleh kurangnya pelayanan di RSUD Batin Mangunang Kotaagung yang saat ini sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).

“Pernah suatu waktu ada anggota keluarga saya di rawat di Rumah Sakit Islamic (RSUD Batin Mangunang Kotaagung), dan membutuhkan darah. Saat kami Tanya persediaan darah di Rumah Sakit, kata perawatnya tidak ada simpanan darah karena bank darahnya tidak berfungsi karena kurang daya listrik,” kata Rahmat (42), warga Kotaagung.

Akhirnya, untuk memenuhi kebutuhan darah anggota keluarganya, kata Yadi, pihaknya harus mencari pendonor dari kalangan keluarga dan tetangga. “Saudara saya yang sakit itu kan butuh darah banyak, giliran yang donor banyak tapi tidak bisa disimpan karena bank darahnya tidak berfungsi. Akhirnya kapan darahnya habis, kami nyari pendonor lagi, begitu seterusnya".

Terpisah, Direktur RSUD Batin Mangunang, dr. Yudi Indarto membenarkan jika selama ini RSUD Batin Mangunang  Kotaagung kekurangan daya listrik. “Memang bentul semua keluhan masyarakat itu, soal tidak berfungsinya peralatan di rumah sakit, terutama bank darah. ya itu, karena kurangnya pasokan listrik,” ujarnya. (Sayuti)

Editor :