Pengendara yang Dengarkan Musik akan Disanksi Polisi, Apa Alasannya?

Kupastuntas.co, Jakarta – Masyarakat dihebohkan dengan adanya wacana sanksi tilang yang diberikan oleh polisi pada pengendara yang dengarkan musik radio pada saat mengemudi. Bukan hanya pengendara roda empat, aturan ini juga akan diterapkan pada pengemudi roda dua.
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, sudah ada payung hukum yang bisa jadi sandaran polisi untuk menindak. Yakni Pasal 106 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009.
Pasal tersebut menyatakan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengoperasikan kendaraannya dengan cara yang wajar dan penuh konsentrasi.
"Penjelasan penuh konsentrasi adalah penuh perhatian, dalam arti tidak boleh melakukan kegiatan dipengaruhi oleh perilaku yang dapat menurunkan tingkat konsentrasi," kata Budiyato, Jumat, (2 /2/2018).
Perilaku pelanggaran yang dimaksud, lanjutnya, seperti menggunakan hand phone (telepon genggam), minum alkohol, narkotika, dan juga mendengarkan musik.
"Karena apabila mengendarai kendaraan bermotor tidak konsentrasi dapat berpotensi pada masalah-masalah kecelakaan lalu lintas," katanya lagi.
Lantas bagaimana dengan merokok? “Silakan masyarakat menilai, mengganggu konsentrasi atau tidak?” katanya. (*)
Sumber : Viva.co.id
Berita Lainnya
-
Bawaslu RI Minta Bawaslu Daerah Susun Prioritas Kerja dan Anggaran
Selasa, 09 September 2025 -
Kabinet Prabowo Dirombak: Sri Mulyani, Budi Gunawan hingga Budi Arie Tersingkir
Senin, 08 September 2025 -
Profil Nadiem Makarim, Dari Bos Gojek Kini Jadi Tersangka Korupsi
Kamis, 04 September 2025 -
Usai Dipecat, Kompol Kosmas Akui Ikut Berduka
Rabu, 03 September 2025