Tanggap Bencana Gempa NTT, Bulog Salurkan 264.000 ton
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog menyalurkan 264.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) kepada Lombok sebagai bantuan atas bencana gempa bumi yang belum berakhir.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan alokasi CBP sudah disiapkan minimal 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota dan 200 ton bagi setiap Provinsi untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
BACA: ORASKI Minta Pemprov Lampung Akomodir Tuntutannya ke Kemenhub RI
BACA: Wabup Lamtim Launching Desa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Menurut Tri gudang Bulog di Nusa Tenggara Barat beberapa mengalami kerusakan. Maka itu beras yang berada di gudang akan dikeluarkan sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah atau dipindahkan ke ilayah lain.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga.
Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi " katanya, Selasa (21/08/2018).
Selain memberikan bantuan melalui CBP, Perum Bulog melalui program Bulog Peduli juga menyalurkan bantuan kepada korban gempa Lombok berupa makanan dan kebutuhan sandang lainnya senilai Rp433 juta termasuk Beras KITA premium sejumlah 10 ton.
BACA: Wabup Lampung Timur Resmikan Wisata Sumur Tujuh
BACA: Respons Cepat, Pemkab Lamsel Beri Santunan Korban Kebakaran
Bantuan tersebut diambil dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog sebagai bentuk kepedulian Bulog kepada dampak gempa Lombok yang sangat membutuhkan bantuan.
Bulog Peduli juga mengerahkan bantuan Tim Kemanusian untuk merehabilitasi psikologis dampak korban gempa, telah hadir di wilayah Lombok Utara dampak gempa terbesar sebanyak 30 orang relawan dari Bulog Pusat dengan dibantu relawan dari Perum Bulog Divre NTB. (Bisnis.com)
Berita Lainnya
-
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 -
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
Senin, 25 Maret 2024 -
Tahun Ini Rekrutmen CPNS Dibuka Tiga Kali, Daftar Cuma Boleh Sekali
Rabu, 20 Maret 2024 -
Kenaikan HET Beras Diperpanjang Sampai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Selasa, 26 Maret 2024
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
-
Senin, 25 Maret 2024
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
-
Rabu, 20 Maret 2024
Tahun Ini Rekrutmen CPNS Dibuka Tiga Kali, Daftar Cuma Boleh Sekali
-
Selasa, 19 Maret 2024
Kenaikan HET Beras Diperpanjang Sampai April 2024