Randis Tidak Terawat, Bupati Tubaba Diminta Ambil Sikap Tegas

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Sikap Apratur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang terkesan kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap kendaraan dinas (Randis) yang mereka gunakan nampaknya menuai kritikan pedas dari berbagai kalangan yang mana Randis yang sedianya harus terawat lantaran dibeli dari uang rakyat itu nyatanya tidak seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh Edi Zulkarnain, Ketua PWI Kabupaten Tubaba saat melihat salah satu Randis milik Pemkab Tubaba, yang terparkir di islamic center dengan kondisi mobil yang sangat miris lantaran terlihat body mobil sudah dalam keadaan tambalan dengan lem lakban dan roda sudah gundul sedangkan itu untuk keselamatan pengguna randis itu sendiri.
Yang lebih miris lagi, kata Edi, tidak hanya satu randis saja yang di temukan dalam keadaan seperti itu, beberapa unit randis lainya juga di temukan hampir dalam kondisi yang sama, seperti mobil dinas Patwal Pol PP, mobil dinas camat Batu Putih, dan Mobil Damkar serta masih banyak mobil-mobil dinas lain.
"Saya sangat menyayangkan atas sikap para ASN yang mendapatkan kepercayaan untuk menggunakan mobil dinas namun kurang memperhatikan kondisi kendaraan itu sendri, padahal setiap tahunnya ada biaya perawatan, yang jadi pertanyaan kita semua kemana biaya perawatan Randis itu?" tanya Edi Zulkarnain, Rabu (22/08/2018).
Semestinya, lanjut dia, seluruh ASN di Kabupaten Tubaba harus memiliki rasa tanggung jawab atas kendaraan dinas yang mereka gunakan, karena bagaimana pun itu adalah amanah yang harus di jaga, terlebih lagi pengadaan randis itu menggunakan APBD yang berasal dari rakyat banyak.
"Pejabat yang menggunakan kendaraan dinas tersebut sama saja menaiki punggung kami rakyat jelata,jadi tolong di jaga di rawat,jangan biaya perawatan setiap tahun ada tapi kendaraan tidak mendapatkan perawatan," tukasnya.
Edi juga meminta kepada Bupati Tubaba dan juga Sekda untuk bersikap tegas terhadap seluruh ASN yang semaunya menggunakan Randis dan tidak bertanggungjawab atas perawatannya itu yakni dengan memberikan sanksi.
"Saya mengharapkan kepada kepala daerah dan sekretaris Daerah Tubaba untuk dapat memberikan teguran keras kepada pejabat yang kurang memiliki rasa tanggung jawab, baik terhadap kendaraan dinas atau terhadap jabatannya sendiri," ujarnya. (Irawan/Bas/Lucky).
Berita Lainnya
-
Tiga Tiyuh di Tubaba Gelar Pilkati Antar Waktu, Pendaftaran Dibuka 17–30 September 2025
Rabu, 17 September 2025 -
Pendaftaran PPPK Paruh Waktu Picu Antrean Panjang SKCK di Tubaba
Minggu, 14 September 2025 -
Hadiri Sosialisasi Penanaman Tebu, SGC: Tebu Memiliki Potensi Besar di Lampung
Selasa, 09 September 2025 -
Kepsek SMAN 1 Tumijajar Bantah Isu Bisnis Seragam: Itu Fitnah, Kami Tegak Lurus Aturan!
Selasa, 19 Agustus 2025