• Sabtu, 20 April 2024

Satgas AL Gagalkan Penyelundupan 22,8 Kilogram Ganja

Senin, 03 September 2018 - 22.45 WIB
64

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lantamal X Jayapura berhasil mencegah penyelundupan ganja 22,8 kilogram lewat Perairan Jayapura. Ganja yang diduga berasal dari Papua Nugini dibawa oleh tiga kapal cepat dari perairan Papua Nugini.
Danlantamal X, Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi menyebutkan, jika dirinya telah menerima informasi awal tentang penyelundupan ganja. Sehingga Satgas AL Pos Skow Sae, Distrik Muaratami melakukan pengamatan atas informasi tersebut, Sabtu (01/09/2018).
Benar saja, sekitar pukul 09.00 WIT, tiga buah kapal dengan kecepatan tinggi melintas di Perairan Muaratami. Tim yang sudah berjaga langsung bergegas mendekati tiga kapal itu untuk melakukan pemeriksaan. Menyadari kehadiran aparat, tiga kapal cepat berusaha menghindar ke tengah laut.
BACA: Polres Terima Dua Versi Terkait Kebakaran Rumah Berujung Maut di Lamteng BACA: Tekait Kematian Alwi Warga Lamteng, Ini Pengakuan Kerabat Korban Seketika tim melakukan pengejaran, bahkan sampai mengeluarkan tembakan peringatan, namun tiga kapal itu justru berbalik arah ke perairan Papua Nugini.
Purwadi menuturkan, dalam aksi kejar-kejaran itu, ada salah satu kapal yang tertinggal dari rombongan. Mereka pun membuang barang bawaannya ke laut agar kapal yang ditumpangi tak terlalu berat dan bisa melaju kencang.
“Tembakan peringatan dilontarkan sebanyak tiga kali, tetapi tiga kapal itu tak juga berhenti. Hingga akhirnya pengejaran sampai di batas perairan Papua Nugini dan akhirnya tim menghentikan pengejaran," kata Purwadi dalam keterangan persnya, Senin (03/09/2018).
Akhirnya, tim Lantamal X kembali ke lokasi pembuangan barang tadi dan didapati tiga bungkusan besar seberat 22,8 kilogram ganja dengan rincian 11 karung kecil ganja seberat 14,4 kilogram, 130 bungkus plastik ukuran sedang kecil seberat 6,1 kilogram dan delapan gulung kertas ukuran sedang siap edar seberat 0,3 kilogram.
"Kita patut bersyukur, dengan ini kita berhasil menggagalkan upaya kejahatan yang ingin merusak generasi muda di Papua," ujarnya.
Purwadi mengakui, pelaku penyelundupan ganja di Perairan Papua sangat cerdik. Kebanyakan pelaku telah mempelajari gerak-gerik aparat dan memanfaatkan kelengahan petugas di lapangan, untuk meloloskan barang ilegal ke Indonesia melalui perbatasan perairan Papua dan Papua Nugini.
"Ke depannya, kita akan menempatkan speed raider dengan kecepatan tinggi di wilayah yang efektif agar lebih mudah melakukan penangkapan kelompok penyelundup," tuturnya.
(*)
Editor :