Gelandang Bali United Cemas Belum Dapat Kabar Keluarga di Palu
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gelandang klub Liga 1 2018, Bali United, Fadil Sausu, masih cemas karena belum mendapatkan kabar tentang keadaan keluarganya di Palu usai gempa 7,4 Skala Richter disusul gelombang tsunami.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menginformasikan korban meninggal akibat gempa dan tsunami mencapai 832 orang hingga berita ini diturunkan.
Sedangkan 540 lainnya mengalami luka-luka. Untuk korban meninggal, belum semua bisa teridentifikasi dan kemungkinan akan terus bertambah.
Dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (30/9), Fadil mengatakan belum bisa mengontak satu pun anggota keluarga di Palu.
"Sama sekali belum bisa. Bapak [Amran] dan Ibu [Indo Simpa], tinggal di [Kabupaten] Parigi Moutong [sebelah timur Kota Palu].
Baca Juga: Indah! Potret Megah Jembatan Kuning, Ikon Kota Palu Sebelum Dihantam Gempa
"Kakak [Fadlan, Fadlin, dan Mohamad Rifaldi] dan adik [Aulia Rahma], ada di Kota Palu. Di sana katanya lebih parah gempa dan tsunami. Saya sama sekali tidak bisa mengontak mereka. Jaringan telepon terputus," ungkap Fadil, lirih.
Fadhil yang saat ini berada di Jakarta, mengaku pasrah dan hanya bisa berdoa agar seluruh keluarganya di Palu dan sekitarnya dalam keadaan baik-baik saja.
"Saya benar-benar bingung karena [keluarga] tidak bisa dikontak. Saya sempat minta bantuan kontak dari salah satu tim SAR yang ada di sana, tapi tidak tahu kabar keluarga saya juga.
"Sekarang yang bisa saya lakukan hanya berdoa kepada Allah. Semoga mereka semua baik-baik saja," tutur Fadil yang juga pernah merasakan mencekamnya gempa di Bali beberapa waktu lalu.
Ia justru tahu kabar rekan satu profesi yang berasal dari Palu, Ferry Rotinsulu. Mantan kiper Timnas Indonesia itu juga tengah berada di Palu.
"Saya dengar dari teman-teman yang lain, Ferry sedang ada di Palu dan sekarang lagi di pengungsian bersama keluarganya."
"Ia sempat pulang ke Palu karena ibunya meninggal dunia. Tapi ketika ingin kembali ke Jakarta, terjadi gempa sehingga masih tertahan di sana," terang Fadil. (cnnindonesia)
Berita Lainnya
-
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 -
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
Senin, 25 Maret 2024 -
Tahun Ini Rekrutmen CPNS Dibuka Tiga Kali, Daftar Cuma Boleh Sekali
Rabu, 20 Maret 2024 -
Kenaikan HET Beras Diperpanjang Sampai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Selasa, 26 Maret 2024
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
-
Senin, 25 Maret 2024
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
-
Rabu, 20 Maret 2024
Tahun Ini Rekrutmen CPNS Dibuka Tiga Kali, Daftar Cuma Boleh Sekali
-
Selasa, 19 Maret 2024
Kenaikan HET Beras Diperpanjang Sampai April 2024