Tersangka Suap Meikarta, Bupati Bekasi Neneng Tengah Hamil Empat Bulan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin disebut sedang dalam kondisi hamil saat menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (15/10) malam. Namun, KPK memastikan hal itu tidak akan mengganggu proses penyidikan.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Neneng belum mengaku tengah mengandung saat pemeriksaan awal. Namun, ketika dokter KPK mengonfirmasi Neneng saat di ruang pemeriksaan, tersangka suap pengurusan izin proyek pembangunan Meikarta itu sedang hamil sekitar tiga atau empat bulan.
"Namun setelah selang satu hari ketika ada kunjungan dokter menanyakan apakah benar dalam kondisi hamil dan dijawab, 'iya'. Jadi sekitar tiga atau empat bulan," kata dia saat dikonfirmasi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/10).
Febri mengatakan pihaknya bakal memberikan perawatan kesehatan kepada Neneng. Misalnya, pengecekan kehamilan rutin setiap bulan yang dilakukan dokter spesialis kandungan.
Namun demikian, pihaknya menyebut proses hukum terhadap Neneng tetap berjalan normal.
"Prosesnya tetap berjalan, kalau ada keluhan-keluhan sakit tentu saja sama seperti tersangka-tersangka lain dalam proses penahanan," ujarnya.
Febri juga memastikan bahwa penyidikan kasus dugaan suap izin proyek Meikarta ini tak terganggu. Bila ada keluhan soal kesehatan dan kondisi kandung, Neneng disebutnya bisa menyampaikan itu kepada dokter KPK.
"Kalau tetap menyampaikan informasi secara benar tentu saja kondisi fisik atau psikis masih dalam kondisi yang baik. Tapi kalau memang ada problem dengan kesehatan silahkan disampaikan kepada dokter," kata dia. (cnn)
Berita Lainnya
-
Menteri Pertanian Andi Amran Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern
Rabu, 17 April 2024 -
Truk ODOL Rugikan Negara 43 Triliun, DPR Singgung Jalan di Lampung ‘Keriting’
Selasa, 02 April 2024 -
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 -
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
Senin, 25 Maret 2024