• Selasa, 23 April 2024

KPU Bandar Lampung Simulasi Pemilih Disabilitas di SLB

Kamis, 01 November 2018 - 07.53 WIB
215

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perlakuan khusus kepada para penyandang disabilitas untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, terus dilakukan dengan cara memberikan informasi dan sosialisasi terkait penyelenggaraan pemilu.

Hal itu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung, dengan menggelar sosialisasi sekaligus simulasi pemungutan suara kepada para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) PKK Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (31/10/2018).

Sekitar 100 orang siswa SLB berusia lebih dari 17 tahun mengikuti kegiatan sosialisasi. Mereka adalah para penyandang disabilitas kategori B (keterbelakangan mental) dan kategori C (tuna rungu).

Komisioner KPU Kota Bandar Lampung divisi SDM, Fadilasari, menjelaskan, banyak para siswa di SLB yang belum mengetahui dengan adanya pemilu pada 17 April 2019 mendatang.

Hal itu terbukti ketika ia menanyakan, apakah para siswa sudah tahu akan ada Pemilu pada 17 April 2019 mendatang, hanya sedikit siswa yang menjawab tahu.

"Selebihnya mengaku belum tahu. Begitu juga ketika saya tanya siapa calon presiden dan wakil presiden yang akan menjadi peserta pemilu, kebanyakan para siswa masih belum bisa menjawab dengan benar," ungkapnya.

Fadilasari mengatakan, penyandang disabilitas yang berusia 17-21 tahun atau yang belum pernah memilih, juga adalah pemilih pemula. Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut pihaknya memutar video tentang siapa pemilih pemula itu, dengan tujuan agar adik-adik disabilitas mengetahui bahwa mereka juga termasuk dalam pemilih pemula.

“Jadi saat pemutaran itu, saya juga mengimbau kepada adik-adik di sana, dengan memberikan dorongan dan motivasi, seperti memberi tahu mereka bagaimana menjadi warga negara yang baik, yang mau ikut memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota Bandar Lampung," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SLB, Endin, mengatakan, banyak siswa SLB yang sudah berusia di atas 17 tahun, belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bahkan ada yang sudah berusia 20 tahun, belum memiliki KTP, dan juga belum pernah ikut dalam pemilu.

“Setelah sosialisasi ini, kami akan berkoordinasi dengan Disdukcapil, supaya dapat melakukan pendataan di sekolah kami,” katanya.

Setelah penyampaian materi, tim KPU kemudian mengadakan simulasi pemungutan suara di TPS, yang dipandu oleh staf KPU Kota Bandar Lampung. Sebanyak tujuh siswa SLB berperan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan lainnya bergantian menjadi pemilih. (Sule)

Editor :