• Jumat, 29 Maret 2024

Banjir Bandang Hantam Sebagian Wilayah Tanggamus, Warga Minta Tanggul Permanen Segera Dibangun

Rabu, 07 November 2018 - 19.55 WIB
180

Kupastuntas.co, Tanggamus - Banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Tanggamus, Rabu (7/11/2018) disebabkan meluapnya sejumlah sungai. Kali ini banjir melanda Kecamatan Kotaagung Barat, Wonosobo, Bandar Negeri Semoung, Cukuhbalak dan Kelumbayan.

Pantauan Kupastuntas.co, banjir bandang di Kecamatan Kotaagung Barat terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai Way Belu, Way Canan Gikhi dan Way Sapang yang berhulu di dataran tinggi Gunung Tanggamus.

Berita Terkait : Banjir Hantam Sebagian Wilayah Tanggamus, Warga Minta..

Kali ini banjir merendam ratusan rumah warga di lima pekon, Yakni Pekon Negarabatin, Belu, Banjarmasin, Tanjungagung dan Tebabunuk.

Banjir terparah terjadi di Pekon Negarabatin, tepatnya di Dusun Bayur, dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Sedikitnya ada 22 rumah terendam banjir, satu diantaranya mengalami kerusakan.

Sementara di Pekon Belu sedikitnya ada 35 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Kemudian di Pekon Banjarmasin sekitar 11 rumah, di Pekon Tanjungagung 23 rumah, dan di Pekon Tebabunuk, tepatnya di Dusun Tanjung Beliung ada sekitar 13 rumah yang terendam banjir.

Selain merendam rumah warga, banjir bandang juga menyebabkan sejumlah tanggul penahan banjir jebol. Adapun tanggul yang jebol yakni tanggul di Dusun Bayur di Pekon Negarabatin. Panjang tanggul yang jebol sekitar 60 meter.

Berita Terkait : Banjir di Tanggamus, Begini Kondisi di Wonosobo dan Bandar Negeri..

Kemudian tanggul di Dusun Susukan Atas di Pekon Kanyangan, panjang tanggul yang jebol sekitar 50 meter. Dan tanggul sungai di Dusun Baru di Pekon Banjarmasin, panjang tanggul yang jebol sekitar 45 meter.

Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Kotaagung Barat terendam banjir. Seperti lahan sawah di Pekon Tanjungagung seluas 30 hektare dengan usia padi rata-rata 60 hari. Kemudian ribuan tanaman pepaya California di Pekon Kanyangan.

Banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Kotaagung Barat itu terjadi pada Rabu (7/11) Pagi sekitar Pukul 05.30. Namun banjir mulai berangsur surut pada Pukul 11.30 WIB. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut

Mega (31), warga Pekon Belu mengatakan setiap memasuki musim penghujan, warga yang rumahnya dilintasi sungai Way Belu merasa was-was akrena banjir sewaktu-waktu bisa terjadi akibat kritisnya tanggul sungai.

"Masyarakat takut bila sungai ini banjir, karena tanggul yang tidak permanen itu bisa jebol sewaktu-waktu jika terus dihantam banjir. Kepada pemerintah kami berharap sekali agar Way Belu ini di tanggul permanen," katanya diamini warga lain. (Sayuti)

Editor :

Berita Lainnya

-->