• Jumat, 19 April 2024

Musim Penghujan, Masyarakat Pesisir Way Kanan Diimbau Waspada Banjir

Jumat, 07 Desember 2018 - 14.40 WIB
39

Kupastuntas.co, Way Kanan – Polres Kabupaten Way Kanan Gelar Apel Siaga Bencana Alam 2018. Siaga bencana ini dilakukan untuk membantu evakuasi korban banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan yang memiliki pemukiman penduduk di sekitar bantaran sungai serta tebing tinggi.

Apel ini juga guna mengetahui kesiapan pasukan dalam menangani penyelamatan, seperti evakuasi tanah longsor dan banjir di Way Kanan.

Kegiatan apel dipimpin langsung Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya dan dihadiri Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro, Dandim 0427 Way Kanan Letkol Inf. Czi. Komara diwakili Plh. Kasdim Kapten Sulaiman, Dan Lanudad Gatot Subroto Way Kanan Letkol Cpn Yusup Hidayat, Dan Skuadron 12 Serbu Way Kanan Letkol Cpn Fajar Purwawidada, Forkopimda dan peserta apel sekitar 500 personel gabungan TNI, Pori, Dishub, Diskes, Damkar, Pol PP, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Way Kanan .

Bupati Way Kanan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terutama yang berada di bantaran sungai karena banjir musiman ini terjadi setiap hujan

“Seperti di Kecamatan Negara Batin, Kampung Srimenanti kalau musim hujan pasti air sungai akan meluap dan mengakibatkan banjir,” pesan Raden Adipati Surya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Way Kanan, AKBP Andy Siswantoro, menyampaikan bahwa saat ini sedang memasuki musim penghujan dan cuaca yang kurang menentu, untuk kesiapsiagaannya perlu peran dari semua pihak dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam.

“Lepas apel siaga,  pengecekan perlengkapan search and rescue (SAR) dilakukan bagaimana kondisinya dan begitu pula untuk semua anggota yang terlibat dipastikan dalam kondisi siap dan siaga dalam melakukan pertolongan,”ujar Kapolres AKBP Andy.

Selain pengecekan alat dan kesiapan anggota, mekanisme penyelamatan korban juga menjadi perhatian khusus. “Tujuannya, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam maka anggota sudah ada standar atau upaya penyelamatan korban secepat dan seefektif mungkin. “ungkapnya (Indro)

Editor :