• Jumat, 29 Maret 2024

Kepala Luka Robek 9 Jahitan, Badrun Minta Bantuan PWI Tuba

Senin, 07 Januari 2019 - 15.57 WIB
133

Kupastuntas.co, Tulang Bawang - Warga Kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng, meminta bantuan ke PWI Tulang Bawang agar kiranya Kepala Kampung Gedung Meneng diproses sesuai hukum yang berlaku mengingat laporan kasusnya telah dilaporkan ke Polres Tulang Bawang atas kasus pengeroyokan dengan memukul warganya memakai gelas sehingga luka robek 9 jahitan di kepala.

Badrun (45) warga kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng, saat berkunjung ke kantor PWI Tulang Bawang, Senin (7/1/2019) mengatakan Yusnadi, Kepala Kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng, Tulang Bawang telah melakukan pengeroyokan kepadanya.

Diceritakan Badrun, pada 30 Desember 2018 ia sedang berada di rumah Pardi, lalu Wagino datang dan mengatakan ia (Badrun) harus datang ke rumah kepala Dusun (Murni). Sesampainya di rumah Murni, tiba-tiba Haidir (warga setempat) langsung memukulnya sebanyak 2 kali di bagian muka, bersamaan dengan itu pula Kepala Kampung Gunung Tapa Yusnadi memukulnya dengan menggunakan gelas di kepala hingga Badrun mengalami luka robek di bagian kepala sebanyak 9 jahitan.

"Kedatangan saya ke rumah kepala dusun tersebut karena dipanggil dan saya tidak tahu dengan tujuan apa, akan tetapi setelah sampai di rumah kepala dusun, di sana sudah ada Kepala Kampung dan Haidir,  tiba-tiba Haidir langsung memukul saya dan dilanjutkan Kepala Kampung Yusnadi juga ikut memukul saya dengan menggunakan gelas sehingga kepala saya mengalami luka robek, " jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, Badrun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tulang Bawang pada tangga 31 Desember 2018 lalu dan sampai saat ini belum ditindaklanjuti, maka dari itu saya memberanikan diri meminta bantuan ke PWI Tulang Bawang agar kiranya dapat mengawal kejadian tersebut supaya ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku dan memberikan efek jera kepada Kepala Kampung yang telah bertindak semena-mena kepada masyarakatnya.

Sementara itu Ketua PWI Tulang Bawang Abdulrahman membenarkan Badrun warga kampung Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng meminta bantuan kepada PWI agar kiranya kasus yang menimpa dirinya segera ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya selaku Ketua PWI Tulang Bawang menyayangkan atas tindakan arogan kepala kampung Gunung Tapa tersebut, seharusnya kepala Kampung berlaku adil dan mengayomi masyarakatnya, semua masalah dapat diselesaikan dengan musyawarah," jelasnya.

Ditegaskan Abdulrahman, kasus ini akan dikawal sampai tuntas, kepala Kampung Gunung tapa tersebut harus bertanggung jawab atas tindakannya.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Zainul Fahri saat dihubungi melalui ponselnya membenarkan ada warga yang melapor dari kampung Gunung Tapa atas perkara pengeroyokan.

"Besok (Selasa, 8/7/2019) pihak Polres dalam hal ini Reskrim Polres Tuba akan melayangkan surat undangan pemanggilan terhadap saksi-saksi maupun Haidir dan Yusnadi (kakam) selaku terlapor untuk meminta keterangan. Dan setiap laporan yang masuk ke Polres Tulang Bawang tetap akan di tindaklanjuti," jelasnya.

Dikatakan Zainul,  kasus tersebut bukan tidak d tindaklanjuti,  akan tetapi karena masih melakukan pengamanan tahun baru dan adanya musibah angin puting beliung di kecamatan Rawa Pitu maka baru besok pihak Reskrim akan melayangkan surat pemanggilan saksi-saksi maupun pihak terlapor untuk di tindaklanjuti ," tutupnya. (erwin) 

Editor :

Berita Lainnya

-->