• Jumat, 29 Maret 2024

Libatkan 7,6 Juta Relawan di WCD 2018, Indonesia Banjir Pujian di Luar Negeri

Kamis, 31 Januari 2019 - 19.04 WIB
98

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Indonesia menjadi Negara pertama yang memimpin aksi cleanup terbesar didunia dengan melibatkan 7.6 juta relawan. Hal ini diumumkan pada Clean World Conference yang dilaksanakan di Tallin, Estonia pada 24-27 Januari 2019. 7 delegasi dari Indonesia berangkat ke Estonia untuk mengikuti konferensi ini yang didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Clean World Conference dihadiri langsung oleh Presiden Estonia, Kersti Kaljulaid di Radison Blue Hotel. Setelah membuka konferensi, Leader Indonesia, Agustina Iskandar sempat menemui Presiden Estonia dan mendapatkan apresiasi dari presiden. Kersti mengucapkan terima kasih pada tim Indonesia atas kerja keras dan melibatkan 7.6 juta relawan pada World Cleanup Day, 15 September 2018.

Thank you for amazing work and please continuing this good work”, ujar presiden setelah berfoto bersama.

Masyarakat Indonesia patut berbangga atas keterlibatan dalam aksi gotong royong pada 15 September 2018 lalu yang berlangsung masif dalam satu hari dari Aceh sampai Papua. Berkat kerja keras dan semangat tim dari Indonesia, tidak hanya mendapatkan apresiasi sebagai Negara pertama yang memimpin aksi terbesar di dunia yang melibatkan 7.6 juta relawan, namun Indonesia juga menjadi satu diantara 6 tim terbaik didunia dalam event ini.

Disamping itu, Indonesia juga masuk dalam 4 negara terbaik dalam publikasi dimedia dan bahkan reach out media terbaik dalam postingan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dalam postingan twitternya, terpilih sebagai the most engaging post di dunia dari 158 negara.

The highest potential reach dalam hal ini twitter reach juga dimenangkan oleh Indonesia. Serta provinsi yang melibatkan relawan terbanyak didunia juga dari Indonesia yaitu Jawa Tengah yang melibatkan lebih dari 3 juta relawan.

Berdasarkan Trash Blindness survey yang dilaksanakan oleh pihak International, Nielsen, yang memilih 3 negara yaitu Indonesia, Perancis dan Afrika Selatan, survey ini menunjukkan Indonesia juga menjadi Negara yang paling tinggi meningkatkan kesadaran kepada masyarakat mengenai isu sampah dalam event World Cleanup Day 2018.

World Cleanup Day ini diinisiasi oleh Lets Do It Foundation di Estonia yang memulai aksi sejak 2008. Namun World Cleanup Day sendiri adalah yang pertama dilaksanakan didunia pada 15 September 2018 melibatkan 158 negara didunia dan mengumpulkan lebih dari 17 juta relawan bergabung dalam aksi cleanup tersebut.

World Cleanup Day di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia yang merupakan organisasi dibawah naungan Let’s Do It World Movement pada tahun 2014. Namun, untuk pergerakan di Indonesia, WCDI digerakkan oleh core team nasional yang terdiri dari 13 organisasi yaituLet’s DoIt Indonesia,DFW Indonesia,CleanUpJakartaDay, Indorelawan, Peduli Ciptaan Indonesia, Trash Hero Indonesia, Social Designee, Forum

Indonesia Bebas Sampah 2020, Gerakan Mari Berbagi, Lions Club Jakarta Pusat Magnolia, Gerakan Pramuka Indonesia, Alumni Rintara Jaya dan Bye Bye Plastic Bag.

“Ini adalah sejarah dan hari ini kita patut berbangga atas prestasi ini. Mungkin kita pernah sangat frustasi dengan permasalahan-permasalahan di Negara kita, terutama isu sampah misalnya. Namun juga penting melihat prestasi yang kita torehkan atas kerja keras semua orang yang datang dari berbagai latar belakang. Apapun agama kita, suku kita, bahasa yang kita gunakan, warna kulit kita, telah kita tunjukkan persatuan dalam aksi gotong royong terbesar di dunia ini. Kita berdiri di tanah yang sama, meminum air yang sama dan menghirup udara yang sama dan cinta pada Indonesia telah membawa kita semua melahirkan prestasi-prestasi ini. Terima kasih seluruh tim yang terlibat mulai dari pemerintah, sponsors, partners, core team nasional, leaders dan seluruh relawan Indonesia,” ujar Agustina Iskandar, Leader World Cleanup Day Indonesia.

World Cleanup Day Indonesia didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Lingkungan. Disponsori oleh PT. Chandra Asri Petrochemical, JNE dan berbagai perusahaan lainnya yang mendukung pergerakan WCD dimasing-masing provinsi. (Rls)

 

Editor :

Berita Lainnya

-->