• Sabtu, 20 April 2024

Tampil di Hitam Putih, Aziz Asal Tulang Bawang Dapat Kejutan dari Ridwan Kamil

Jumat, 01 Februari 2019 - 09.08 WIB
123

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Aziz Hermawan, penyandang disabilitas yang memiliki keahlian di bidang arsitektur kembali mengundang perhatian dari media. Kamis (31/1/2019) sore, Aziz diundang menjadi bintang tamu dalam acara talk show Hitam Putih di Trans7. Aziz pun tak menyangka ia akan mendapatkan kejutan dalam acara tersebut.

Acara yang dipandu Deddy Corbuzier, Rico Ceper dan Fanny Ghassani ini berlangsung santai. Aziz hadir dengan menggunakan kursi roda berbagi cerita awal mula hobi menggambarnya kini menghasilkan banyak karya arsitektur.

“Dari dulu saya memang sudah suka menggambar. Dari kelas 2 SMA mulai suka menggambar rumah dengan model sederhana,” kata Aziz.

Deddy lalu menunjukkan berbagai karya arsitektur bangunan hasil karya Aziz kepada para penonton di studio. Beberapa gambar denah rumah dan juga maket (miniatur) gedung. Deddy takjub dengan hasil karya itu. Menurut Deddy, karya Aziz sudah menyerupai karya arsitektur profesional.

“Ini kalau kita lihat dia sudah gambar denahnya lengkap dengan ukuran dan sangat detail. Tapi apa gambar ini sudah menghasilkan (uang)?,” tanya Deddy.

Aziz pun menjawab, karya-karya miliknya itu sudah menghasilkan pemasukan baginya. “Satu desain itu saya jual Rp500 ribu, itu untuk yang desain satu lantai. Untuk gambar bangunan 2 lantai Rp1 juta. Untuk luas tanah dan ukuran lantainya tidak terbatas,” kata dia.

Deddy lanjut bertanya, dari mana inspirasinya dalam menggambar. Aziz menjawab, “Gambar memang sudah jadi hobi saya. Awalnya pengen coba-coba aja mau gambar rumah, kalau sudah jadi besok coba yang lain lagi. Sehari bisa satu gambar, tapi paling sulit itu bikin bangunan bertingkat. Tapi semuanya saya buat sendiri, maket juga buat sendiri.”

Aziz menjelaskan, ia tidak pernah belajar mengenai desain di perguruan tinggi. Ia hanyalah lulusan dari Madrasah Aliyah (MA). Deddy pun kembali memuji bakat Aziz.

“Yang lulusan arsitek saja belum tentu bisa menghasilkan karya seperti ini, misalnya kalau memang jurusan itu tidak sesuai bidangnya. Jadi ini bukan masalah bisa atau nggak bisa, tapi mau atau nggak mau,” kata sang mentalis ini.

Sambil melanjutkan perbincangan, Daddy pun meminta Aziz menggambar satu denah rumah sederhana. Aziz pun mulai menggambar sembari menceritakan awal kelumpuhan yang ia alami. Ia lumpuh setelah terjatuh dua kali waktu masih sekolah.

“Pertama kelas 4 SD jatuh, kemudian naik kelas 2 MTs jatuh lagi dari pohon. Jadi tulang punggung saya retak dan syaraf terjepit di bagian tulang punggung bawah, ada 6 bagian bagian yang rusak,” jelas warga Kampung Sukarame, Kecamatan Meraksaaji, Tulang bawang ini.

Meski mengalami kekurangan fisik, tak membuat Aziz jadi orang yang putus harapan. Ia bercita-cita kelak ingin membangun panti sosial bagi para penyandang disabilitas dan juga tunawisma. Kini ia sudah mendapat beasiswa dari UBL pada prodi arsitektur. Aziz mengaku saat ini sedang mengikuti ujian masuk.

Di acara tersebut, terungkap bahwa Aziz ternyata pengagum seorang arsitek terkenal yang kini sudah menjadi Gubernur Jawa Barat, yaitu Ridwan Kamil. Ternyata ada surat dari Aziz yang sudah lama ia tulis kepada Ridwan Kamil namun tak pernah ia kirim. Alasannya, Aziz tidak percaya diri. Namun secara diam-diam, surat itu dikirimkan oleh tim Hitam Putih langsung kepada kang Emil.

Dan tanpa disangka-sangka, ternyata Ridwan Kamil membalas langsung surat Aziz melalui video live yang ditayangkan di layar screen. Pada video itu, tampak Kang Emil memegang beberapa hasil karya Aziz.

“Saya melihat Aziz adalah seseorang yang luar biasa, dan mudah-mudahan desiannya Aziz bisa bermanfaat bagi masyarakat. Setiap kita pasti punya kelebihan. Tetap semangat dan tetap berkarya,” kata Kang emil.

Hal itu pun membuat Aziz kaget sekaligus merasa terharu, karena ia mendapatkan balasan langsung dari orang yang dia kagumi itu. Namun tak hanya itu, Aziz juga mendapatkan kejutan kedua. Kali ini dari Deddy Corbuzier, yakni satu set alat gambar profesional. Alat-alat itu dimasukkan ke dalam satu kotak besar dan diserahkan kepada Aziz. Deddy mengatakan, alat-alat profesional ini diberikan agar Aziz bisa melanjutkan karyanya dengan lebih baik lagi. (Tampan)

Editor :