• Sabtu, 20 April 2024

5 Hari Menghilang, Nasib Siswi SMAN 1 Kasui Way Kanan Masih Misteri

Kamis, 07 Februari 2019 - 20.52 WIB
430

Kupastuntas.co, Way Kanan - Heny Lisda (18) siswi kelas 3 SMAN 1 Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan menghilang sejak tanggal 3 Februari 2019 dari rumahnya. Menghilangnya Heny warga Kampung Jaya Tinggi membuat kedua orangtuanya Erwan dan Surnila sedih sekaligus bingung terkait keberadaan anak nomor 3 mereka itu.

Menurut kedua orang tuanya anaknya diduga menjadi korban penculikan orang tak dikenal. "Penculikan ini menggunakan mobil Innova berwarna Silver yang datang ke rumah menjemput anak saya bersama Puput," terang Surnila orang tua korban, Kamis (7/2/2019).

Surnila menjelaskan awal kejadian pada hari Minggu (03/02) jam 13:00 WIB, anaknya Heni diajak pergi ke butik oleh Puput warga Baradatu untuk belanja dan berjanji tidak akan lama. "Namun ditunggu-tunggu hingga magrib anak saya belum juga pulang ke rumah, keluarga lantas mencari keberadaan Heny dengan menemui teman-temannya siapa tau mengetahui keberadaan anak kami tapi tidak membuahkan hasil," terang Surnila.

Selain itu keluarga juga mencari teman Heny yang bernama Puput di Baradatu. "Puput adalah teman anak saya yang terkahir kali mengajak Heny keluar dari rumah untuk ke butik sampai saat ini belum kembali kerumah," terangnya.

Surnila menambahkan, namun Puput ketika dimintai keterangan berbelit-berbelit dan mengaku tidak tahu keberadaan Heny.

Sedangkan, kisah pertemanan Heny dan Puput berawal dari Medsos FB. "Saya dan Keluarga jadi bingung dan bertanya-tanya kemanakah perginya anak kami. Atas kesepakatan sekeluarga akhirnya kami melapor ke polsek Kasui dengan bukti tanda lapor Nomor:STPL/47/11/2019/SPKT.SEK.KASUI dan dikeluarkan pada tanggal 04 Febuari 2019.

Terhitung dari tanggal 3 Februari 2019, hingga saat ini anak saya Heny belum tahu dimana keberadaannya. Kami sekeluarga berharap kepada penegak hukum jajaran polsek Kasui supaya cepat mendapatkan informasi terkait keberadaan anak saya.

"Kalau benar diculik siapa pelakunya dan diminta dihukum sesuai undang-undang yang berlaku, saya mohon kepada masyarakat kalau mengetahui keberadaan anak kami untuk memberikan kabar ke keluarga," terangnya. (Sandi)

Editor :