• Sabtu, 20 April 2024

Diduga Pengerjaan Asal-asalan, Kondisi Jembatan Way Jayamurni II Tubaba Rusak Parah

Jumat, 08 Februari 2019 - 19.04 WIB
230

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Roda perekonomian warga di Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) khususnya di Tiyuh Jayamurni dan Tiyuh Tri Tunggal Jaya nyaris lumpuh akibat terputusnya akses jalan setelah dibangunnya Jembatan di Way Jayamurni II, yang mana jalan timbunan pada jembatan tidak dilakukan pemadatan sehingga berubah menjadi lumpur yang tidak bisa dilalui kendaraan.

"Semenjak jembatan ini dibangun kondisi jalan jembatan ini sangat parah, jalannya berlumpur dan amblas, ini jelas-jelas akibat pemborong yang nakal," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat dilokasi, Jum'at (8/2/2018) sore.

Salah satu contohnya, lanjut warga, kenapa jalan pada jembatan lain disebelahnya (Jembatan Way Jayamurni I) tidak amblas karena tanahnya baru.

"Tapi kalau jalan jembatan yang ini (Way Jayamurni II) tanah bekas galian berlumpur di jembatan ini jadi makin parah jembatan berlumpur jadi tidak bisa di lalui kendaran," jelas sejumlah warga yang pada saat itu mobilnya terjebak didalam lumpur.

Warga menjelaskan, akibat jalan berlumpur ini jelas warga sangat dirugikan terutama para pengguna jalan dan pengusaha, apalagi pengusaha yang membawa hasil bumi para petani.

"Sekarang aja ini ada mobil pengusaha yang membawa alat-alat bangunan yang terpater (terjebak) tidak bisa jalan, sudah jelaskan ini sangat merugikan," cetusnya.

"Padahal jembatan ini baru saja di bangun 2018 akhir, tapi kondisinya sudah seperti ini jalan yang amblas dan berlumpur akibat jembatan ini di timbun tanah," sambung warga.

Upaya perbaikan yang dilakukan pemborong belum ada sampai saat ini, bahkan warga pemilik mobil yang melintas disini memberikan bantuan iuran guna memperbaiki jalan.

"Sudah enggak tau lagi sudah berapa rit batu yang di timbun di jalan ini agar tidak amblas dan berlumpur tapi nyatanya percuma batu hilang lagi dan amblas dalam tanah," bebernya.

Bahkan, secara swadaya bersama warga dan pemilik mobil membeli batang kelapa, lalu disusun batang kelapa di jalan, tapi ternyata tidak mampu karena kondisi jalan sudah terlanjur parah kerusakannya.

"Tidak perlu tau nama saya siapa yang jelas saya warga sini warga Jayamurni, harapan saya semoga untuk kedepan nya pemerintah dapat mengecek proyek pembangunan yang di lakukan oleh pemborong apakah sudah layak apa belum," pungkasnya.

Sementara, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tubaba belum berhasil dimintai keterangan. Hanya saja, informasi yang diperoleh bahwa, masih ada dana perawatan milik rekanan yang masih berada di Kas Daerah yaitu dana retensi. (Irawan/Bas/Lucky)

https://youtu.be/Rc_vU0MCeqw

Editor :