• Kamis, 18 April 2024

Dugaan Kasus Penculikan Siswi SMAN 1 Kasui, ini Kata Kapolsek

Jumat, 08 Februari 2019 - 15.13 WIB
101

Kupastuntas.co, Way Kanan - Dugaan kasus penculikan Heny Lisda (18) salah satu siswi SMAN 1 Kasui, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, yang di laporkan oleh orang tuanya di Polsek Kasui diduga hilang diculik mendapat tanggapan dari Kapolsek setempat.

"Ya benar kita sudah menerima laporan orang tua korban dugaan penculikan terhadap Heny Lisda, sesuai dengan surat laporan yang di keluarkan oleh Polsek Kasui dengan Nomor:STPL/47/11/2019/SPKT.SEK.KASUI, yang di keluarkan pada 4 Febuari 2019, dari hasil laporan orang tua korban anggota kita langsung menuju Baradatu, sesuai dengan keterangan orang tua korban," terang Unit Respolsek Kasui AIPDA Bambang yang mendampingi Kapolsek Kasui IPTU Nurmuhamad Sembiring.NM, yang di temui oleh Kupastuntas.co di Polsek Kasui, Jumat (8/2/2019).

Bambang, melanjutkan setelah sampai di Baradatu anggota polsek langsung mengecek di beberapa lokasi yang mencurigakan ternyata Heny tidak ada, lalu anggota Polsek Kasui yang juga dibantu oleh Polsek Baradatu langsung menuju ke tempat kawan korban yang mana bernama Puput.

Dari hasil keterangan Puput mereka bukan kawan akrab, tapi mereka berkenalan melalui media Facebook (FB). Ia mengaku hanya sekedar menjumpai Heny, setelah sampai di Baradatu Heny dan Puput berpisah.

"Tapi sebelum Puput pisah sempat melihat Heny bertemu dengan Yoga dan salah satu rekan Yoga, setelah itu Puput tidak tau ke mana mereka pergi," terangnya.

Bambang, menambahkan untuk sementara ini timnya sudah memintai keterangan beberapa orang, tersisa satu orang lagi yang belum ditemui, yaitu Yoga.

"Dikarenakan sewaktu anggota mencari Yoga tidak ketemu, sedangkan Yoga itu warga Gunung Katun. Anggota sedang mencari keberadaan Yoga yang mana juga dia masih sekolah." terang Bambang.

Hingga kini belum dapat disimpulkan apakah Heny korban penculikan atau bukan, setelah kita sudah menemukan Heny, maka kita bisa mengambil kesimpulan karena ini masih dalam proses sidik," terangnya. (SANDI)

Editor :