Kupastuntas.co, Pringsewu - Hujan deras yang terjadi di Pekon Tulung Agung, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, mengakibatkan 3 batang pohon jati tumbang di Dusun Tulung Rejo II, Selasa (12/2/19) sore.

Sebagian dahan dan batang pohon tersebut menimpa rumah milik salah satu warga Kasimin (60), yang sehari harinya bekerja sebagai petani.

Kapolsek Gading Rejo Polres Tanggamus AKP Sarwani mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun anak dan istri Kasimin untuk sementara ini harus mengungsi ke rumah tetangganya.

Atas insiden ini Bhabinkamtibmas Bripka Edi Susanto bersama warga setempat melaksanakan gotong royong membersihkan ranting pohon, sementara batang pohon belum dipotong sebab hari mulai gelap.

"Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan Kasimin dan keluarganya sementara diungsikan ke rumah tetangga yang berada didepan rumah korban," ungkap AKP Sarwani mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

Kapolsek juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun lebih waspada pasca hujan deras tersebut. "Mari sama-sama menjaga lingkungan khususnya rumah bapak Kasimin sebab barang-barang dirumah tersebut belum dievakuasi," ujarnya.

Terpisah Kepala Pekon Tulung Agung Darmawan mengatakan hingga malam ini baru ranting pohon yang telah dibersihkan, sementara 3 batang pohon yang menimpa atap rumah Kasimin tersebut belum dipotong.

"Tadi warga kami bergotong royong membersihkan ranting pohon bersama Bhaninkamtibmas dan Babinsa," kata Darmawan.

Ia juga menjelaskan rumah korban yang terbuat dari bata merah tersebut rusak parah dibagian atap. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD Pringsewu guna pemotongan.

Terpisah Petugas BPBD Tahbrani menjelaskan, selain rumah Kasimin, ada satu rumah warga lainnya yang terkena pohon yakni Rumah Riswanto. "Pohon tumbang akibat angin puting beliung, bagian dapur rumah Riswanto juga tertimpa pohon," terang Tabrani Selasa malam.

Menurutnya petugas BPBD sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi akan tetapi karena sudah malam maka disepakati evakuasi dilanjutkan besok Rabu (13/2) pagi.

"Sebagian peralatan rumah tangga ikut rusak kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta," tandasnya. (Manalu)