• Jumat, 26 April 2024

Setelah Viral #UninstallBukalapak, Achmad Zaky Kunjungi Istana Presiden Minta Maaf

Sabtu, 16 Februari 2019 - 17.00 WIB
30

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak terbawa perasaan alias baper karena cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky soal kritik anggaran riset dan pengembangan (research and development/R&D) di Indonesia dan celoteh 'presiden baru' pada beberapa waktu lalu.

Meski begitu, kepala negara meminta Zaky dan semua pihak lebih bijak dan matang dalam bertindak ke depan, termasuk dalam menyampaikan pandangan.

"Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa terhadap Mas Zaky, sudah tiap hari bertemu juga. Tapi kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap, dalam setiap peristiwa apapun," ucapnya usai bertemu dengan Zaky di Istana Merdeka, Sabtu (16/2).

Jokowi mengatakan ia tidak marah dengan cuitan Zaky karena memahami maksud kritik bos salah satu perusahaan penyedia wadah transaksi jual beli alias marketplace di Indonesia itu.

Menurutnya, kedua pihak baik pemerintah dan Bukalapak sebagai pemain di tingkat industri sama-sama sepakat bahwa sektor perdagangan elektronik (e-commerce) perlu dikembangkan dengan tunjangan riset yang memadai. Untuk itu, diperlukan alokasi anggaran riset yang cukup.

Selain itu, perkembangan e-commerce dan marketplace juga perlu didukung karena berdampak kepada para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Tanah Air. Hal ini tak hanya agar inovasi dan kreativitas yang ada di UMKM terserap oleh industri, tapi manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Apalagi Bukalapak merupakan satu dari empat perusahaan rintisan di Indonesia dengan valuasi senilai US$1 miliar alias unicorn. Selain Bukalapak, ada Gojek, Traveloka, dan Tokopedia yang juga menyandang status unicorn di Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN).

"Kami ingin mendorong UMKM dari offline(toko fisik) supaya masuk ke online, ke sistem marketplace, sehingga harus pula mendorong unicorn Indonesia agar memiliki ruang untuk berkompetisi dengan negara-negara lain," terangnya.

Sebelumnya, Zaky telah bertemu dengan kepala negara untuk meminta maaf secara langsung atas cuitan kritik sekaligus 'presiden baru' tersebut. Zaky bertemu dengan Jokowi pada pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB.

"Secara pribadi saya sampaikan maaf kepada Bapak dan luruskan juga yang kemarin. Terus selanjutnya saya apresiasi tadi kita diskusi banyak mengenai rancangan pemerintah untuk membuat Indonesia maju," ungkap Zaky kepada awak media. (cnn)

 

Editor :