Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Kehidupan Nasuki (40) warga Penumangan Baru, RK 01 RT 01 Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, sangat memprihatinkan karena terus hidup dalam kemiskinan, Nasuki hanya hidup berdua dengan anak laki-laki nya bernama Ahmad (6), sedangkan istrinya pergi menjadi TKW sejak empat tahun silam.

Nasuki menjelaskan, "Saya hanya hidup berdua dengan anak saya, istri saya pergi menjadi TKW empat tahun yang lalu hingga sekarang istri saya tidak pulang-pulang entah bagaimana kabar nya tidak ada komunikasi, selain menjadi buruh saya pun harus mengurusi anak, memenuhi kebutuhan hidup, sekaligus menjadi sosok seorang ibu menggantikan posisi istri," Jelas suki, Rabu (27/2/2019).

Sri tetangga Nasuki menjelaskan, dirinya merasa sangat prihatin terhadap pak Nasuki, karena kehidupannya serba kekurangan, meskipun demikian dirinya (Nasuki) tetap saja tangguh, pekerja keras dan tidak mengeluh dengan kehidupannya. Meskipun dengan kondisinya yang serba kekurangan dia selalu bertahan dan bersabar.

"Pekerjaan sehari-hari pak Nasuki adalah buruh harian, itu pun tidak setiap hari mendapatkan pekerjaan kalau orang membutuhkan bantuannya baru dia dapat pekerjaan. Selain itu pak Nasuki juga menempati rumah gubuk yang sangat memprihatinkan keadaannya, sudah sangat tampak tua, tidak layak huni dan hampir ambruk, bahkan dibagian belakang rumah sudah ada yang runtuh, sedangkan pada kiri dan kanan dinding bambu disangga dengan kayu agar tidak rubuh," Terang Sri.

Sri pun menambahkan kalau Nasuki sangat pantas mendapatkan perhatian dari pemerintah dan para dermawan, mengingat kondisinya yang sangat memprihatinkan.

"Jika dilihat kondisinya seperti itu pak Nasuki sangatlah pantas kiranya para Dermawan maupun pihak terkait khususnya pemerintah Tulangbawang Barat (Tubaba) dapat melihat keadaannya langsung di lokasi dan memberikan bantuan, tentunya akan lebih membantu bagi Nasuki beserta anaknya," Ucap Sri.

Nasuki tak pernah lupa untuk berterima kasih kepada para tetangganya yang selama ini selau membantu dirinya dan sang anak, baik itu memberi makanan maupun uang.

"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tetangga yang sudah turut prihatin memberikan perhatian terhadap saya dan anak, bahkan sering kali memberikan makanan atau pun uang. Selama ini saya hanya pasrah, tak banyak berharap karena mau diapakan lagi mas dengan keadaan seperti ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tidak sesuai apalagi harus memperbaiki rumah, kalaupun ada perhatian dari pihak terkait kami pun siap menerima dengan senang hati," Harap Nasuki. (Irawan/Bas/ Lucky)