• Jumat, 19 April 2024

Debit Ketinggian Air Bendungan Way Rarem Lampura Meningkat, Pemkab Turunkan Tim Gabungan

Minggu, 03 Maret 2019 - 17.29 WIB
342

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Menyikapi informasi yang diberikan Unit Pengelola Bendungan (UPB) Way Rarem dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Sungkai Mesuji Sekampung bahwa adanya peningkatan debit air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC).

Kepala BPBD Lampung Utara, Karim SR, melalui Kabid Darlog, Meri Edialis menjelaskan, setelah diterimanya info tersebut TRC BPBD setempat yang dipimpin langsung Danru dan Waka Danru bersama Kepolisian, Satuan Pol PP beserta PMI langsung turun melihat dampak debit air di beberapa titik wilayah rawan bencana banjir.

Peningkatan debit air itu, menurutnya sudah terjadi di titik-titik rawan banjir dan ketinggiannya hingga mencapai 30 cm. Ada beberapa rumah di Lingkungan Rawa Karya, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan tergenang banjir.

"TRC BPBD beserta Kepolisian, Sat Pol PP dan PMI  sudah berada di lokasi rawan banjir dan sudah mengevakuasi korban yang rumahnya tergenang oleh air, hingga Minggu sore suasana masih aman dan terkendali. Tapi Kita tetap mensiagakan tim TRC BPBD di lapangan dikhawatirkan terjadi peningkatan debit air lebih lanjut," kata Meri Edialis, Minggu (3/3/2019).

Dijelaskannya, untuk titik rawan banjir itu berada di dua wilayah yakni di Kecamatan Kotabumi Selatan, Lingkungan Rawa Karya, Kelurahan Kota Alam. Kecamatan Kotabumi, Kali Pasir atau yang dikenal Muara Jaya, Kelurahan Kotabumi Udik, Pasar Lama Kelurahan Pasar, Cempedak Bash, Belakang SMA PRIMA Kelurahan Gapura, dan di belakang LDII Jalan Sukarno Hatta Kotabumi.

Terkait peningkatan debit air di wilayah Kabupaten Lampung Utara, lanjut Meri Edialis, informasi tersebut diperolehnya dari Kepala Sub UPB Way Rarem melalui Surat Resmi yang diterima pihaknya akibat hujan deras dan Elevasi muka air bendungan melebihi normal sehingga mengakibatkan debit air meningkat dan meluber ke sungai Way Abung dan Way Rarem. (Sarnubi)

Editor :