Gratis!! Sekolah Kopi Lambar Segera Terealisasi, Cek Persyaratannya di Sini
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Guna mewujudkan kesejahteraan petani dan penggiat kopi di kabupaten Lampung Barat (Lambar), Pemkab Lambar memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang komoditas unggulan daerah tersebut melalui sekolah kopi.
Kabid perkebunan di Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Lampung Barat Sumarlin, mengatakan saat ini pembangunan sekolah kopi masih dalam proses pengerjaan dan di tahun 2020 mendatang rencananya akan mulai dibuka.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala, target kita sekolah kopi tahun depan sudah mulai jalan. Karena kita masih mengandalkan APBD jadi polanya masih seperti latihan atau kursus singkat, bukan diartikan seperti sekolah SMA yang setiap hari," kata Sumarlin, Selasa (12/03/2019).
Dijelaskannya, pihaknya akan bermitra dengan pakar ahli roasting kopi dan nantinya akan membuka tiga jenis bidang kompetensi yaitu menguji mutu kopi, manual brewing dan sangrai. Ketiganya masing-masing akan dibuka dua kelas dengan jumlah keseluruhan enam kelas.
"Setiap kelas atau setiap angkatan terdiri dari maksimal 20 orang, sedangkan untuk waktunya 1 angkatan bisa 2 sampai 5 hari tergantung kursus nya. Ini akan dibuka untuk umum yang yang penting dia ada niat usaha kopi dan ini gratis tanpa dipungut biaya sedikitpun. Kecuali setelah berjalan beberapa tahun dengan fasilitas yang lengkap sehingga sudah layak baru ada bayaran," jelas Sumarlin.
Sumarlin menambahkan untuk peserta nya tidak mesti petani kopi jadi semua bisa mengikuti. Sedangkan ketika ditanya apakah warga Lambar penggiat kopi yang sudah tinggal di luar Lambar bisa mengikuti atau tidak, Sumarlin mengaku bisa tapi tidak di utamakan.
Ia mengimbau dengan adanya sekolah kopi diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan pendapatan dan juga mutu kopi sehingga akan terbuka pasar-pasar lokal sebagai pasar kopi bermutu di Lambar, jadi masyarakat harus memanfaatkan sekolah kopi untuk meningkatkan produktivitas kopi itu sendiri, pungkasnya. (Iwan)
Berita Lainnya
-
Konflik Gajah dan Harimau Belum Usai, Warga Suoh Diduga Diteror Serangan Beruang Dua Kambing Jadi Korban
Jumat, 29 Maret 2024 -
Jadi Penyelenggara Pesta Budaya Sekura, Desa Kerang Lambar Bakal Tampilkan Hiburan Menarik Guna Tarik Pengunjung
Rabu, 27 Maret 2024 -
Maksimalkan Perbaikan, Ruas Jalan Nasional di Balik Bukit Lambar Ditutup Sementara
Rabu, 27 Maret 2024 -
Januari-Maret 2024, 144 Kasus DBD Terjadi di Lambar
Selasa, 26 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Jumat, 29 Maret 2024
Konflik Gajah dan Harimau Belum Usai, Warga Suoh Diduga Diteror Serangan Beruang Dua Kambing Jadi Korban
-
Rabu, 27 Maret 2024
Jadi Penyelenggara Pesta Budaya Sekura, Desa Kerang Lambar Bakal Tampilkan Hiburan Menarik Guna Tarik Pengunjung
-
Rabu, 27 Maret 2024
Maksimalkan Perbaikan, Ruas Jalan Nasional di Balik Bukit Lambar Ditutup Sementara
-
Selasa, 26 Maret 2024
Januari-Maret 2024, 144 Kasus DBD Terjadi di Lambar