• Sabtu, 20 April 2024

Kementerian PUPR Akan Beli 835 Ton Karet Petani Lampung untuk Bangun Jalan

Selasa, 12 Maret 2019 - 11.15 WIB
118

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperluas penggunaan aspal karet untuk penanganan jalan nasional. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pada 2019 ditargetkan 93,66 Km jalan nasional akan menggunakan aspal karet sebanyak 2.542 ton. Dengan asumsi penggunaan karet 7 persen terhadap aspal maka jumlah karet yang terserap sebanyak 177,95 ton.

Keunggulan penggunaan karet alam pada campuran beraspal panas untuk perkerasan jalan di antaranya meningkatkan campuran aspal, ketahanan retak, dan ketahanan terhadap deformasi alur.

“Aspal karet memiliki tingkat perkerasan lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah, dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa,” kata Menteri Basuki, Selasa (12/3).

Kementerian PUPR telah memprogramkan pembelian bahan olahan karet rakyat (Bokar). Dari Provinsi Lampung ditargetkan sebanyak 835 ton dari 11.000 petani dengan harga Rp8.500 per kg. Hingga awal Maret 2019 baru terealisasi sebanyak 20 ton dari 139 petani.

Dari Provinsi Sumsel direncakanan 1.096 ton dari 13.300 petani, telah terealisasi sebanyak 170 ton dari 1.578 petani dengan kisaran harga antara Rp7.700 – Rp11.100 per kg. Dari Provinsi Jambi direncanakan sebanyak 586 ton dari 7.700 petani. Sudah terealisasi 24,55 ton dari 205 petani seharga Rp9.000 – Rp9.500 per kg.

Kementerian PUPR melalui Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Balitbang telah mengembangkan 3 teknologi aspal karet yakni aspal karet alam cair (Lateks), aspal karet alam padat (Masterbatch) dan aspal serbuk alam teraktivasi (Askat).

Ketiga teknologi tersebut telah diujicoba, yakni Lateks di ruas jalan Ciawi-Sukabumi, Masterbatch di ruas jalan bogor-Parung dan Askat di ruas jalan Batas Karawang – Batas Cikampek.

Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp 40 miliar untuk membeli karet sebagai bahan campuran aspal yang akan diterapkan pada pembangunan jalan tahun ini.

“Kami siapkan anggaran Rp 40 miliar. Kami sudah petakan," katanya.

Dikatakannya, penerapannya jalan aspal karet ini dilakukan di jalan tol maupun jalan nasional. Selanjutnya akan dilakukan lagi untuk daerah-daerah lainnya.

“Selanjutnya masih beli (karet) dari Lampung dan Sumsel. Untuk Sumatera Selatan saja, yang sudah dibeli sebanyak Rp2,6 miliar setara 3 ribu ton. Dalam bentuk karet mentah," katanya. (Kps/Tampan)

Editor :