AKBS Pringsewu Ingin Lestarikan Seni Budaya Ayam Laga Tanpa Judi
Kupastuntas.co, Pringsewu - Perkumpulan Ayadu Kontes Bambu Seribu (AKBS) Pringsewu berkomitmen untuk membantu pemerintah guna meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya para peternak/pecinta ayam laga di Bumi Jejama Secancanan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua AKBS Pringsewu Nurhidayat Suralaga, Jumat (22/3/2019. "Kami ingin melestarikan seni budaya ayam laga dari leluhur kita. AKBS merupakan wadah bagi penghobi kontes ayam laga tanpa judi," papar Nurhidayat
Menurut dia, Perkumpulan Ayadu Kontes Bambu Seribu telah mendapat SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0002717.AH.01.07 tahun 2019 yang ditetapkan di Jakarta 12 Maret 2019 lalu. "AKBS sudah terdaftar di Kesbangpol Pringsewu," ujarnya.
Ketua Pengawas AKBS Sigit Puji Astowo menambahkan, nantinya AKBS akan memberikan ruang bagi penggemar ayam laga untuk menyalurkan hobinya. Laga ayam dalam konteks ini, kata dia merupakan kegiatan mengadu kekuatan ayam di medan laga tanpa adanya unsur perjudian. "Ayam laga yang jadi juara berhak atas hadiah yang disediakan panitia," ujarnya.
Ia mengatakan dalam perlombaan, taji (jalu) ayam dibungkus dengan lakban sehingga tidak mengakibatkan luka. "Lomba hanya berjalan selama tiga ronde, pemenangnya ditentukan berdasarkan hitungan paling banyak memukul," tandasnya (Manalu)
Berita Lainnya
-
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
Kamis, 28 Maret 2024 -
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
Senin, 25 Maret 2024 -
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas
Minggu, 24 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Pj Bupati Pringsewu Marindo Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sagang Nainggolan Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Warga
-
Senin, 25 Maret 2024
Harga Jagung di Pringsewu Terjun Bebas Dari 6500 Jadi 2700 Perkilo, Petani Menjerit
-
Minggu, 24 Maret 2024
Buruh Tani di Pringsewu Perkosa Gadis Penyandang Disabilitas