Mantul! Paduan Suara Sai Choir Raih Medali Emas di RICF 2019

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh tim paduan suara asal Lampung, Sai Choir. Tim paduan suara ini berhasil meraih medali emas pada even Rhapsodie Indonesia Choir Festival (RICF) 2019 yang diadakan pada 13-14 April di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta.
Pada even ini, Tim Sai Choir juga menduduki peringkat 3 pada kategori Musica Sacra dan Gospel.
Salah satu tim Sai Choir, Dr Elida Purba mengatakan, Sai Choir merupakan salah satu organisasi paduan suara di Bandar Lampung, yang anggotanya terdiri dari 13 denominasi gereja dan dirintis pada tahun 2016 lalu.
“Puji Tuhan karena pertolongan Tuhan, pada kesempatan kali ini kami boleh mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Lampung, khususnya pecinta paduan suara Sai Choir juga menduduki Peringkat 3 pada kategori Musica Sacra dan Gospel,” kata Elida melalui rilis, pada Minggu (14/4).
Adapun, pembina Sai Choir saat ini adalah Bambang Tri Raharja, pelatih/conductor Naning Widayati dan Yusi Indra Adiwijaya dan Antonius Yudha sebagai pianis. Ditambahkannya, seiring dengan bertambahnya usia, paduan suara Sai Choir yang dipimpin oleh Rudolf Tumbelaka dan Ulida Rebeca ini terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan prestasi yang semakin baik.
Peningkatan prestasi ini bisa diperoleh melalui partisipasi dalam perlombaan paduan suara. Baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
“Sai Choir didirikan dengan tujuan mengumandangkan pujian bagi Tuhan dan menjadi terang bagi masyarakat. Prestasi yang sudah kita raih ini dipersembahkan untuk masyarakat Lampung,” tutupnya.
Untuk diketahui, even Rhapsodie Indonesia Choir Festival 2019 diselenggarakan oleh Rhapsodie.Co bekerjasama dengan Bandung Choral Society dengan penampilan non-kompetisi dan berbagai kategori kompetisi paduan suara.
Beberapatim penilai yaitu Presiden Direktur Bandung Choral Society sekaligus Direktur Artistik BICF 2018, Tommyanto Kandisaputra, Eman de Leon (Filiphina), Chi Hoe Mak (Malaysia), Hwang Hwa Sook (Korea Selatan) dan Avip Priyatna (Indonesia). (Tampan)
Berita Lainnya
-
Wiyadi Ajak Warga Kemiling Teguhkan Pancasila di Tengah Derasnya Arus Globalisasi
Kamis, 10 Juli 2025 -
17 Desa di Lampung Masuk Kategori Sangat Tertinggal
Kamis, 10 Juli 2025 -
Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, Kadin Lampung: Saatnya Indonesia Ambil Alih Rantai Pasok Dunia
Kamis, 10 Juli 2025 -
Jalan Kedua Menuju Ijazah: Pendaftaran Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Masih Dibuka Hingga Akhir Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025