Pelaku Pembantaian Belasan Kucing di Pesawaran Alami Gangguan Jiwa
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaku pembantaian belasan kucing yang ditemukan oleh warga di pinggir pantai Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran diketahui mengalami gangguan jiwa.
Hal tersebut disampaikan oleh kordinator lapangan Deni Indrawan dan pengurus Komunitas Cat Rescue Lampung (CRL), Berliani Hutagalung saat ditemui di lokasi ditemukan belasan bangkai kucing, Sabtu (30/11/2019).
Berliani mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari media sosial Facebook, pihaknya bersama tim langsung mendatangi lokasi. Dari informasi yang didapatkan, sebelum kejadian ini, si pelaku pernah diketahui melakukan kekerasan dengan anak-anak dengan mencekik dan memukuli anak tersebut. Dan saat ini, kejadian tersebut kembali terulang dengan melakukannya terhadap kucing.
"Setelah itu kami langsung melakukan mediasi kepada keluarga, dan pengakuan dari keluarga, pelaku ini memiliki gangguan jiwa," ungkapnya.
Berliani juga mengatakan, pada dasarnya pihaknya dari komunitas CRL datang ke sini, karena mencoba menghindari tindakan anarkis dari pelaku yang sudah merisaukan warga.
"Jadi bukan hanya menyelamatkan para hewan, tetapi juga mencegah, karena khawatir perilaku ini menyimpang ke hal lain, karena yang ditakutkan apabila kucing ini sudah habis dikhwatirkan lari ke orang," kata dia.
Di tambahkan, Kordinator Lapangan CRL Deni Indrawan berharap, pihaknya mendapat bantuan dari dinas terkait untuk membantu dalam menangani kasus ini, karena apabila ini dibiarkan sangat berbahaya. "Kami berharap instansi terkait mau membawa dan melakukan pengobatan terhadap pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan," kata dia.
Deni juga menerangkan, dari catatan yang ia terima, bangkai kucing yang ditemukan pertama 8 ekor, selain itu yang dirinya kuburkan kemarin ada 4 ekor, kemudian hari ini ditemukan satu, dan warga juga tadi pagi menemukan 3 ekor dan sudah dikuburkan, bahkan ada yang hanyut ke laut
"Dengan kejadian ini, kami berharap masyarakat lebih peduli, dan semua komunitas hewan, untuk turun ke masyarakat, dan bisa memberikan penjelasan informasi ke masyarakat, untuk mencintai makhluk di bumi ini," kata dia. (Sule)
Berita Lainnya
-
Dosen FMIPA Unila Raih Penghargaan 'Best Oral Presentation' di Korea Selatan
Selasa, 23 April 2024 -
Berbekal Pengalaman Sekda 6 Tahun, Budiman Bakal Terapkan Program Ini di Pringsewu
Selasa, 23 April 2024 -
Eva Dwiana Ambil Formulir Calon Walikota Bandar Lampung Dari PDI Perjuangan
Selasa, 23 April 2024 -
Realisasi KUR Pertanian Lampung 2023 Capai Rp4,3 Triliun
Selasa, 23 April 2024