• Jumat, 26 April 2024

Musim Hujan, Akses Jalan di Ulubelu Tanggamus Tak Bisa Dilalui

Rabu, 11 Desember 2019 - 20.37 WIB
319

Warga terpaksa membantu kendaraan yang nyangkut akibat jalan yang rusak parah, Rabu (11/12/2019). Foto: Sayuti

Tanggamus - Musim hujan selalu dikhawatirkan masyarakat pedesaan di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Pasalnya, jalan poros dan jalan desa diwilayah ini sulit dilintasi kendaraan, karena kondisi jalan rusak parah bahkan banyak yang belum diaspal.

 

Jalan poros yang menghubungkan pekon-pekon penghasil kopi terbesar di Kabupaten Tanggamus dan daru Kecamatan Ulubelu dengan Kecamatan Pulau Panggung, tersebut mengalami kerusakan cukup parah dengan lubang dan genangan air dimana-mana sehingga membuat jalanan menjadi licin dan membahayakan pengendara yang melintas.

 

"Banyak kendaraan yang harus berhenti ditengah jalan dan kesulitan untuk melanjutkan kembali lantaran jalan sudah seperti bubur dan benar-benar berlumpur. Kalaupun nekat mau jalan siap-siap jatuh tergelincir atau mengalami kecelakaan, makanya tak heran setiap musim hujan jalan-jalan di Ulubelu ini sulit dilewati," kata Herwandi, salah seorang warga Pekon Ulu Semoung, Kecamatan Ulubelu, Rabu (11/12/2019).

 

Kondisi ini, jelas menghambat dan mengganggu aktifitas warga, seperti perekonomian, kesehatan dan pendidikan disebabkan kondisi jalan sangat memprihatikan terlebih saat diguyur hujan, kondisi jalan semakin memprihatikan dan sulit untuk dilalui.

 

Warga lebih memilih untuk tidak keluar desa saat musim penghujan jika tidak ada kebutuhan yang mendesak karena kondisi jalan sangat membahayakan pengendara yang melintas.

 

"Kondisi jalan sangat memprihatikan. Kami setiap akan melintas selalu khawatir terjatuh karena selain jalannya licin sulit untuk mengendalikan kendaraan terutama ketika melintas lubang yang cukup dalam," ujar Kasirun, salah seorang warga Pekon Petay Kayu, Kecamatan Ulubelu, diamini warga lainnya.

 

Menurut warga, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan menuju pusat kecamatan dan menjadi akses jalan tunggal warga sekitar terutama anak-anak sekolah untuk menuju sekolahnya.

Saat musim penghujan seperti ini, anak-anak sekolah kadang terjatuh dan terjebak lumpur sehingga menyebabkan perlengkapan sekolahnya kotor. 

 

"Masyarakat yang terbebani dengan kondisi  jalan tersebut. Entah kapan Ulubelu ini Merdeka, punya jalan bagus. Padahal disini kaya, penghasil kopi terbaik, penghasil panas bumi, tapi jalannya hancur," kata Yudi, salah seorang pengendara. (*)

Editor :