• Sabtu, 20 April 2024

Pembantu Rumah Tangga Indonesia Terserang Virus Corona di Singapura

Selasa, 04 Februari 2020 - 22.10 WIB
263

Ilustrasi

Jakarta-Enam kasus baru untuk wabah virus corona dilaporkan terjadi di Singapura. Empat kasus di antaranya merupakan kasus penularan lokal, yang salah satu pasiennya adalah seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia. 

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dalam konferensi pers terbaru mengumumkan enam kasus baru ini terdiri atas empat orang yang melakukan kontak dengan rombongan turis asal China dan dua orang lainnya yang baru dipulangkan dari Wuhan ke Singapura.

Enam pasien baru itu terdiri atas dua wanita Singapura yang bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko produk kesehatan yang banyak didatangi turis asal China. Dua wanita berusia 28 tahun dan 48 tahun itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Keduanya dinyatakan positif virus corona secara berurutan pada Senin (3/2/2020) malam dan Selasa (4/2/2020) pagi waktu setempat.

Satu pasien lainnya merupakan seorang PRT yang bekerja untuk si pasien wanita berusia 28 tahun. PRT ini disebut berkewarganegaraan Indonesia dan berusia 44 tahun. PRT Indonesia ini diketahui tidak punya riwayat perjalanan ke China.

Dia mengalami gejala virus corona pada Minggu (2/2/2020) dan tidak keluar dari tempat tinggalnya, sebelum akhirnya berobat ke Singapore General Hospital pada Senin (3/2/2020) waktu setempat. PRT Indonesia ini dinyatakan positif virus corona pada Selasa (4/2/2020) sore.

Satu pasien lainnya merupakan seorang wanita Singapura yang berprofesi sebagai pemandu wisata dari rombongan turis China. Wanita berusia 32 tahun ini merupakan orang yang membawa rombongan turis China ke Yong Thai Hang, yang menjadi tempat bekerja dua pasien lainnya.

Wanita ini juga tidak punya riwayat perjalanan ke China. Dia dinyatakan positif virus corona pada Selasa (4/2/2020) sore waktu setempat.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengaku telah menerima konfirmasi lisan dari Kementerian Kesehatan Singapura terkait seorang PRT asal Indonesia positif virus corona. KBRI di Singapura berkoordinasi dengan otoritas setempat mengenai hal tersebut.

"KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Ministry of Health Singapura, namun dikarenakan personal protection act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan. KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penangan hal tersebut," demikian keterangan tertulis yang disampaikan KBRI Singapura, Selasa (4/2/2020).

"Kami imbau untuk seluruh WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health," lanjutan keterangan tertulis itu.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga sedang mendalami informasi tersebut."Saya juga lagi nunggu kabar dari KBRI kita ya, kita harus double check apa kah WNI atau seperti apa," kata Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah.

Kemenlu masih menunggu kabar dari KBRI Singapura. Saat ini, kata Faizasyah, KBRI Singapura masih fokus mengurus urusan diplomatik RI-Singapura.

"Kebetulan teman-teman Singapura sedang konsentrasi dengan kedatangan Presiden Singapura ke Jakarta sekarang ya," ujarnya. (Dtc)

Editor :
Jakarta-Enam kasus baru untuk wabah virus corona dilaporkan terjadi di Singapura. Empat kasus di antaranya merupakan kasus penularan lokal, yang salah satu pasiennya adalah seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia. 

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dalam konferensi pers terbaru mengumumkan enam kasus baru ini terdiri atas empat orang yang melakukan kontak dengan rombongan turis asal China dan dua orang lainnya yang baru dipulangkan dari Wuhan ke Singapura.

Enam pasien baru itu terdiri atas dua wanita Singapura yang bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko produk kesehatan yang banyak didatangi turis asal China. Dua wanita berusia 28 tahun dan 48 tahun itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Keduanya dinyatakan positif virus corona secara berurutan pada Senin (3/2/2020) malam dan Selasa (4/2/2020) pagi waktu setempat.

Satu pasien lainnya merupakan seorang PRT yang bekerja untuk si pasien wanita berusia 28 tahun. PRT ini disebut berkewarganegaraan Indonesia dan berusia 44 tahun. PRT Indonesia ini diketahui tidak punya riwayat perjalanan ke China.

Dia mengalami gejala virus corona pada Minggu (2/2/2020) dan tidak keluar dari tempat tinggalnya, sebelum akhirnya berobat ke Singapore General Hospital pada Senin (3/2/2020) waktu setempat. PRT Indonesia ini dinyatakan positif virus corona pada Selasa (4/2/2020) sore.

Satu pasien lainnya merupakan seorang wanita Singapura yang berprofesi sebagai pemandu wisata dari rombongan turis China. Wanita berusia 32 tahun ini merupakan orang yang membawa rombongan turis China ke Yong Thai Hang, yang menjadi tempat bekerja dua pasien lainnya.

Wanita ini juga tidak punya riwayat perjalanan ke China. Dia dinyatakan positif virus corona pada Selasa (4/2/2020) sore waktu setempat.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengaku telah menerima konfirmasi lisan dari Kementerian Kesehatan Singapura terkait seorang PRT asal Indonesia positif virus corona. KBRI di Singapura berkoordinasi dengan otoritas setempat mengenai hal tersebut.

"KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Ministry of Health Singapura, namun dikarenakan personal protection act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan. KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penangan hal tersebut," demikian keterangan tertulis yang disampaikan KBRI Singapura, Selasa (4/2/2020).

"Kami imbau untuk seluruh WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health," lanjutan keterangan tertulis itu.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga sedang mendalami informasi tersebut."Saya juga lagi nunggu kabar dari KBRI kita ya, kita harus double check apa kah WNI atau seperti apa," kata Plt Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah.

Kemenlu masih menunggu kabar dari KBRI Singapura. Saat ini, kata Faizasyah, KBRI Singapura masih fokus mengurus urusan diplomatik RI-Singapura.

"Kebetulan teman-teman Singapura sedang konsentrasi dengan kedatangan Presiden Singapura ke Jakarta sekarang ya," ujarnya. (Dtc)

Berita Lainnya

-->