Miris! Empat Bulan Gaji Tenaga Honorer di SMKN 1 Terbanggi Besar Belum Dibayar

Gedung SMKN 1 Terbanggi Besar. Foto: Ist
Lampung Tengah-Tenaga honorer di SMKN 1 Terbanggi Besar sudah empat bulan terakhir belum menerima gaji. Hingga kini belum ada kejelasan kapan gaji itu akan dibayar.
Seorang tenaga honorer mengatakan, selama ini sudah menjalankan tugas pada setiap hari kerja, namun gaji tidak dibayarkan tepat waktu.
Dikatakan, sebelumnya belum pernah terjadi keterlambatan pembayaran gaji.
"Biasanya tidak pernah telat. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kapan dibayarkan gaji kami," katanya sembari mengeluhkan manajemen keuangan sekolah yang tidak transparan.
Ditanya apakah ada permasalahan terkait keuangan sekolah, ia enggan berkomentar banyak. "Setahu kami uang itu telah dianggarkan melalui dana BOS dan sisanya bantuan dari komite," ungkapnya, Rabu (12/2/2020)..
Plt Kepala SMKN 1 Terbanggi Besar, Joko Santoso saat dihubungi membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji tenaga honorer tersebut.
"Berkaitan dengan tenaga honorer, memang sumber pembiayaannya berasal dari BOS dan partisipasi dari wali murid. Pihak sekolah sudah menganggarkan 41 tenaga honorer terdiri dari 25 guru dan 16 tenaga tata usaha (TU) yang berasal dari dana BOS sebesar 15 persen," jelasnya .
Joko menjelaskan, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya sebesar Rp60 juta untuk gaji tenaga honorer.
"Artinya, jika empat bulan gaji tenaga honorer yang harus kita bayarkan mencapai Rp240 juta. Saya telah mengambil langkah untuk memperbaiki manajemen dan mekanisme anggaran pengeluaran sekolah. Terlebih adanya permasalahan ini, saya akan cari penyebabnya, dan masalah keuangan juga nanti akan dilakukan audit," ujarnya.
Joko juga berjanji segera menyelesaikan pembayaran gaji tenaga honorer pada bulan Maret mendatang, sembari menunggu partisipasi dari wali murid. (*)
Berita Lainnya
-
Panen Raya dan Tanam Bersama Petani Mitra Adhyaksa di Trimurjo Lamteng
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Tandatangani MoU Jaga Desa, Ardito Wijaya Siap Kolaborasi Kawal Keuangan dan Aset Desa
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Bupati Ardito Wijaya Hadiri Rakor dan FGD Survei Seismik 2D Gerbera, Dukung Eksplorasi Migas di Lampung Tengah
Rabu, 13 Agustus 2025 -
Pemkab Lampung Tengah Gelar Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2025–2029, Fokus Sinergi dan Inovasi Program
Kamis, 07 Agustus 2025
Seorang tenaga honorer mengatakan, selama ini sudah menjalankan tugas pada setiap hari kerja, namun gaji tidak dibayarkan tepat waktu.
Dikatakan, sebelumnya belum pernah terjadi keterlambatan pembayaran gaji.
"Biasanya tidak pernah telat. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait kapan dibayarkan gaji kami," katanya sembari mengeluhkan manajemen keuangan sekolah yang tidak transparan.
Ditanya apakah ada permasalahan terkait keuangan sekolah, ia enggan berkomentar banyak. "Setahu kami uang itu telah dianggarkan melalui dana BOS dan sisanya bantuan dari komite," ungkapnya, Rabu (12/2/2020)..
Plt Kepala SMKN 1 Terbanggi Besar, Joko Santoso saat dihubungi membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji tenaga honorer tersebut.
"Berkaitan dengan tenaga honorer, memang sumber pembiayaannya berasal dari BOS dan partisipasi dari wali murid. Pihak sekolah sudah menganggarkan 41 tenaga honorer terdiri dari 25 guru dan 16 tenaga tata usaha (TU) yang berasal dari dana BOS sebesar 15 persen," jelasnya .
Joko menjelaskan, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya sebesar Rp60 juta untuk gaji tenaga honorer.
"Artinya, jika empat bulan gaji tenaga honorer yang harus kita bayarkan mencapai Rp240 juta. Saya telah mengambil langkah untuk memperbaiki manajemen dan mekanisme anggaran pengeluaran sekolah. Terlebih adanya permasalahan ini, saya akan cari penyebabnya, dan masalah keuangan juga nanti akan dilakukan audit," ujarnya.
Joko juga berjanji segera menyelesaikan pembayaran gaji tenaga honorer pada bulan Maret mendatang, sembari menunggu partisipasi dari wali murid. (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Kamis, 14 Agustus 2025
Panen Raya dan Tanam Bersama Petani Mitra Adhyaksa di Trimurjo Lamteng
-
Kamis, 14 Agustus 2025
Tandatangani MoU Jaga Desa, Ardito Wijaya Siap Kolaborasi Kawal Keuangan dan Aset Desa
-
Rabu, 13 Agustus 2025
Bupati Ardito Wijaya Hadiri Rakor dan FGD Survei Seismik 2D Gerbera, Dukung Eksplorasi Migas di Lampung Tengah
-
Kamis, 07 Agustus 2025
Pemkab Lampung Tengah Gelar Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2025–2029, Fokus Sinergi dan Inovasi Program