• Kamis, 28 Maret 2024

Pesawaran Jadi Sentra Pengembangan Ikan King Kobia di Indonesia

Jumat, 21 Februari 2020 - 07.48 WIB
296

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat menghadiri temu lapang, di Desa Durian, Kecamatan Padang Cermin, Kamis (20/2/2020). Foto: Reza/Kupastuntas.co

Pesawaran - Kabupaten Pesawaran ditunjuk sebagai sentra pengembangan budidaya ikan king kobia di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto, saat menghadiri temu lapang Bersama Dirjen serta sosialisasi Kawasan King Kobia dan Panen Perdana, di Desa Durian, Kecamatan Padang Cermin, Kamis (20/2/2020).

"Ikan king kobia ini adalah komoditas tambahan untuk dibudidayakan, dan di Kabupaten Pesawaran telah ditunjuk sebagai sentra pengembangan budidaya ikan king kobia, bahkan pak menteri beberapa waktu lalu telah me-launchingnya," ungkapnya. 

Menurutnya, Pesawaran merupakan daerah yang konsisten melakukan pengembangan terhadap ikan king kobia. "Ikan ini sebenarnya sudah mulai dikembangkan dan dibudidaya sejak mulai tahun 2006, dan di Pesawaran, khususnya di Desa Durian ini, merupakan daerah yang konsisten terus melakukan pengembangan budidaya, sehingga bisa panen ikan king kobia," ujarnya.

Dikatakannya, untuk mendukung itu semua, pihaknya siap men-support Kabupaten Pesawaran. "Selain menjadi sentra pengembangan ikan king kobia, kita juga akan tata mulai dari Ringgung, Sidodadi hingga durian untuk dijadikan kawasan kuliner olahan ikan hasil budidaya, agar perekonomian warga bisa berjalan, dan kami juga berharap pengembangan king kobia bisa berjalan sukses di Pesawaran dan Nasional," katanya. 

Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi terhadap pengembangan budidaya ikan king kobia. "Pesawaran ditunjuk jadi sentra ikan king kobia se-Indonesia ini membuktikan sumber daya alam kita sungguh luar biasa, makanya saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah pusat, BBPBL Lampung dan stakeholder lainnya yang telah berpartisipasi aktif membantu proses pengembangan ikan king kobia di Pesawaran," ucapnya. 

Ia pun berharap Pesawaran bukan hanya dijadikan sentra pengembangan ikan kobia, tapi juga sekaligus industri pengolahannya. "Ikan king kobia ini kan belum begitu trend, makanya saya juga minta kepada Dinas Perikanan untuk bisa mensosialisasikan ikan jenis ini di masyarakat, dan saya juga minta agar masyarakat saya bisa diajari cara pengolahan ikan king kobia sehingga nanti bisa ada industri rumahannya di Pesawaran," harapnya. 

Terpisah, Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung Ujang Komarudin menyatakan, untuk bisa memenuhi kebutuhan ikan king kobia, pihaknya siap untuk mendistribusikan benih ikan king kobia kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan). "Mulai tahun lalu (2019) kita mendistribusikan benih ikan king kobia sebanyak 32 ribu ekor, dan bisa mendapatkan panen sebanyak 76 ton ikan king kobia dan rencananya tahun ini (2020) kita akan distribusikan kembali benih ikan king kobia sebanyak 40 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar," tukasnya. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->