• Sabtu, 20 April 2024

Api Dapur Penyebab Kebakaran Rumah Warga Gisting

Senin, 24 Februari 2020 - 17.07 WIB
102

Petugas kepolisian memasang garis polisi di sekitar rumah Prayitno (55), warga Dusun 3 Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Tanggamus, yang ludes terbakar, Senin (24/2/2020) siang. Foto: Sayuti/kupastuntas.co

Tanggamus - Dugaan api berasal dari dapur mengakibatkan kebakaran rumah milik Prayitno (55), warga Dusun 3 Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Tanggamus, Senin (24/2/2020) siang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah semi permanen ukuran 6x9 meter itu rata dengan tanah dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan.

Adapun beberapa barang yang turut terbakar berupa sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih berikut STNK dan BPKB, televisi ukuran 32 inch, kulkas, komputer, magicjar, printer serta uang tunai Rp3 juta.

Selain itu dokumen keluarga berupa KTP, KK, BPJS, lalu ijazah SD, SLTP, SMEA milik anak korban Maria Ningsih, ijazah SD Jofan Septian Azis Dafi.

Kapolsek Talang Padang, Iptu Khairul Yassin Ariga mengungkapkan, kebakaran rumah korban tepatnya di Dusun3 RT/RW 010/005 Pekon Gisting Bawah Kecamatan, Gisting, Tanggamus sekitar pukul 10.30 WIB.

"Atas peristiwa itu, Polsek Talang Padang telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi," ungkap Iptu Khairul Yassin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.

Lanjutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun atas kebakaran tersebut korban mengalami kerugian diatas Rp60 juta. "Tidak ada korban jiwa, namun kerugian korban diatas Rp60 juta," tegasnya.

Iptu Khairul Yassin menjelaskan, kebakaran diketahui pertama kali diketahui oleh saksi Masyani (49) yang merupakan tetangga korban yang melihat ada kobaran api di bagian dapur rumah korban.

Saat kejadian rumah korban tersebut dalam keadaan kosong kemudian saksi memberitahukan peristiwa tersebut kepada Burhadi (50) selaku suami saksi yang sedang bekerja sebagai buruh bagunan diseputaran lokasi yang berjarak sekira kurang lebih 1 kilometer.

Setelah mendengar laporan istrinya, saksi Burhadi langsung berlari menuju rumah korban yang sudah dalam keadaan terbakar dan api sudah membesar, setelah itu saksi juga meminta tolong kepada warga sekitar akan tetapi api tidak bisa dipadamkan.

"Api cepat membesar mengingat bahwa bahan kontruksi bagunan rumah tersebut terbuat dari papan kayu yang mudah terbakar," jelasnya.

Untuk menghindari kejadian serupa, kesempatan itu Kapolsek mengimbau masyarakat untuk memeriksa keadaan sebelum meninggalkan rumah.

"Sebelum keluar rumah, periksa kembali kondisi rumah baik kompor maupun listrik. Kemudian juga guna menghindari kejahatan, pintu-pintu dan jendela dipastikan telah terkunci," pungkasnya.

Sementara itu, Yatmi selaku tetangga korban mengatakan bahwa saat sudah diketahui warga, kondisi api sudah membakar seluruh rumah, dan tidak lama kemudian rumah langsung roboh. Seluruh rumah beserta seisinya habis terbakar.

"Tidak ada yang tahu, tahunya cuma asap hitam saja. Terus dicari-cari tidak tahunya rumah. Waktu itu api sudah bakar semuanya," kata Yatmi.

Menurut korban Suyatno, dirinya hanya bisa pasrah atas peristiwa ini. Kini harapannya ada bantuan kepadanya, sebab kesehariannya cuma bekerja sebagai tukang bangunan.

"Harapannya bisa dibantu, dari mana pun karena kondisinya sudah seperti ini," ucap Suyanto lirih. (*)

Editor :