• Jumat, 29 Maret 2024

Tiga Provinsi Gunakan Ajang Geopark Run Series 2020 Kejar Pengakuan UNESCO

Kamis, 27 Februari 2020 - 21.48 WIB
182

Press Conference Geopark Run Series 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis siang (27/2/2020). Foto: Ist

Bandar Lampung - Tiga provinsi yakni Bangka Belitung, Lampung, dan Sumatera Barat sepakat menggunakan ajang Geopark Run Series (GRS) 2020 sebagai momentum untuk mengejar pengakuan dari UNESCO Global Geopark (UGG). 

“GRS 2020 akan kita manfaatkan sebagai goes to UGG,” kata Bupati Agam, Sumatera Barat, H. Indra Catri dalam jumpa pers rencana penyelenggaraan Geopark Run Series 2020  di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis siang (27/2/2020).  

Event GRS 2020 sebagai wisata minat khusus yang dipadukan dengan wisata olahraga akan berlangsung di 4 lokasi destinasi wisata geopark (Taman Bumi) yakni Belitong, Ciletuh, Krakatau, serta Minang secara berseri dimulai dari Tanjung Kelayang, Belitong, pada 18-19 April 2020 dan akan diakhiri di Ngarai Sianok, Sumbar pada 28-29 November 2020.

Indra Catri menjelaskan, pengalaman dari penyelenggaraan lomba lari Minang Geopark Run (MGR) pada 2018 dan 2019 melibatkan beberapa geopark di Kabupaten Agam dan mendapat pengakuan tingkat nasional. 

“Geopark nasional ini kita akan ditingkatkan ke tingkat global dengan mendapat pengakuan UNESCO,” kata Indra Catri. Kabupaten Agam, menurut Indra Catri, mempunyai unggulan berupa daya tarik wisata alam geopark (Taman Bumi) berupa gunung, danau, maupun pantai serta daya tarik budaya masyarakat sekitarnya. 

Pada kesempatan lain, Kadispar Kabupaten Belitung, Jasagung Hariyadi menyatakan, Kabupaten Belitung berharap dengan terpilihnya sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan GRS 2020 akan memudahkan dalam mewujudkan destinasi geopark UGG pada tahun ini. 

“Kita berharap tahun ini Belitung mendapatkan UGG. Pengakuan ini sangat penting dalam mempromosikan Tanjung Kelayang, Belitung  yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu dari destinasi prioritas atau 10 Bali Baru,” kata Jasagung Hariyadi. 

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Edarwan, penyelenggaraan GRS 2020 akan digabungkan dalam rangkaian kegiatan Festival Krakatau yang akan berlangsung pada 29-30 Agustus 2020. 

“Popularitas Krakatau yang mendunia akan kita jadikan sebagai ikon dari kegiatan ini.  Penyelenggaraan GRS 2020 akan kita jadikan sebagai momentum untuk mendorong Provinsi Lampung kembali fokus menjadikan Krakatau sebagai destinasi geopark UGG,” kata Edarwan. Ia menjelaskan, pada 2012 Provinsi Lampung pernah mengusulkan Krakatau agar mendapat pengakuan dari UNESCO, namun usulan itu hingga kini belum ada kelanjutannya. 

Indonesia memiliki lebih dari 30 geopark dengan kekhasan alamnya masing-masing sebagai daya tarik sehingga menjadikan sebagai  salah satu destinasi geopark menarik di kawasan Asia Pasifik. 

Saat ini ada 4 geopark yang mendapat pengakuan UGG yakni Gunung Batur (Bali), Pegunungan Sewu (Yogyakarta), Gunung Rinjani (NTB), dan Ciletuh-Palabuhan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.  

Kadispar Kabupaten Sukabumi Dana Budiman menjelaskan, penyelenggaraan GRS 2020 mempunyai arti penting bagi Celetuh untuk mempertahankan statusnya sebagai UGG. “UNESCO akan terus mengevaluasi status UGG Ciletuh. Event GRS 2020 ini kita manfaatkan sebagai salah satu kegiatan dalam rangka mempertahankan status UGG tersebut,” kata Dana Budiman. 

Penyelenggaraan GRS 2020 mempunyai media value atau media branding yang tinggi karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional. Event GRS 2020 juga memberikan dampak langsung berupa awareness yakni terpromosikannya kawasan wisata sekitar geopark serta mendorong perekonomian masyarakat. 

Selain itu event tersebut akan meninggalkan legacy yang bermanfaat bagi masyarakat yang akan berkunjung ke geopark melalui kegiatan _CrowFunding_ dan _Crowdsourcing_ antara lain pembuatan pembangunan toilet umum dan mushola, maupun penanaman bakau sebagai pelestarian alam.  

Rangkaian kegiatan GRS 2020 antara lain field trip, ultra run 60K, celebration run 5K/10K/21K, charity program, dan diakhiri dengan pesta rakyat, yakni mengajak masyarakat untuk terlibat dan menikmati hiburan kesenian dan kuliner khas daerah setempat. GRS 2020 akan  berlangsung di Belitong (18-19 April 2020),  Ciletuh (27-28 Juni 2020), Krakatau (29-30 Agustus 2020), dan Minang (28-29 November 2020). (**) 

Editor :

Berita Lainnya

-->