• Kamis, 28 Maret 2024

Diduga Tidak Miliki Izin, Kandang Ayam Milik Roni di Tirta Makmur Sudah Beroperasi

Senin, 30 Maret 2020 - 17.30 WIB
372

Kandang ayam petelur milik Roni (CV Raya Akbar) yang terletak di Tiyuh Tirta Makmur, Kabupaten Tubaba, Senin (30/03/2020). Foto: Rahmat/Kupastuntas.co

Tulangbawang Barat - Belum memiliki saluran pembuangan dan tempat pemusnahan bangkai, kandang ayam petelur milik Roni (CV Raya Akbar) yang terletak di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) sudah beroperasi, Senin (30/03/2020).

Hal itu menimbulkan sejumlah protes keras dari masyarakat sekitar, yang tidak tahan dengan adanya bau yang tidak sedap serta banyak lalat di rumah-rumah warga sekitar kandang ayam. "Memang benar mas, selama kandang ayam itu beroperasi, banyak lalat di sekitar rumah warga setempat, bahkan selain itu baunya juga tidak sedap. Yang jelas kami merasa tergannggu dengan bau dan lalat yang diduga berasal dari kandang ayam tersebut, soalnya jaraknya juga tidak jauh dari pemukiman warga sekitar," beber sejumlah warga di sekitar kandang ayam tersebut.

Kepala kandang milik CV Raya Akbar, Yudi mengaku, bahwa memang kandang ayam petelur tersebut belum selesai dibangun seluruhnya namun sudah beroperasi. 

"Ya inikan masih proses pembangunan, makanya belum ada saluran limbah dan tempat pembakaran bangkai, namun jika ada ayam yang mati langsung kita kubur, dan masalah lalat itu sudah kami semprot setiap hari," ungkapnya saat dijumpai di lokasi kandangnya.

Disinggung terkait izin lingkungan dan izin dari Pemerintah Kabupaten Tubaba, Yudi mengklaim sudah melengkapinya, namun dirinya mengatakan, ada beberapa warga yang tidak setuju dan tidak mau tanda-tangan terkait izin lingkungan. 

"Untuk persyaratan sudah lengkap semua, bahkan pihak Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Tubaba sudah pernah meninjau ke lokasi kandang ayam, karena selain saya, kepala kandang saya juga RT.11 di Tiyuh Tirta makmur ini," jelasnya.

Dirinya kembali menjelaskan, sementara ini baru ada dua kandang yang sudah terisi dan beroperasi dari keseluruhan kandang. "Sementara ini masih proses pembangunan, baru ada dua kandang yang terisi ayam untuk jumlahnya sekitar 9 ribu ekor, bahkan kabarnya pak Bupati Tubaba, Umar ahmad sudah mau melihat kesini, namun belum diperbolehkan karena pembangunannya belum selesai," pungkasnya. (*)

Berita Lainnya

-->