• Kamis, 25 April 2024

Dinas Kesehatan Lampung Barat : Satu ODP yang Meninggal Bukan Karena Corona

Selasa, 31 Maret 2020 - 12.30 WIB
569

press release di posko dan media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di aula dinas kesehatan setempat, Selasa (31/03/2020). Foto: Iwan Irawan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Terkait adanya satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kabupaten Lampung Barat yang meninggal dunia, dinas kesehatan kabupaten Lampung Barat menyatakan bahwa almarhum bukan meninggal karena virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala dinas setampat, Paijo saat menggelar press release di posko dan media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di aula dinas kesehatan setempat, Selasa (31/03/2020).

"Jadi perlu diluruskan bahwa warga kecamatan Sekincau dengan inisial EW yang meninggal dunia kemaren bukan karena terpapar Covid-19, karena banyak sekali info yang beredar mengatakan almarhum meninggal karena corona," kata Paijo.

"Berdasarkan keterangan dari bidan mandiri tempat almarhum berobat, yang bersangkutan di diagnosa demam, batuk pilek dan agak sesak. Bahkan bidan yang menangani almarhum juga mengatakan jika yang bersangkutan sudah sering berobat dengan keluhan yang sama," papar Paijo.

Dijelaskan Paijo, mengenai statemen bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus yang menyebut jika ada warga masyarakat kabupaten Lampung Barat yang masuk dalam daftar ODP dan dinyatakan meninggal dunia itu benar dengan alasan.

"Jika mengacu dengan definisi ODP sebelumnya betul almarhum masuk ODP, tapi jika mengacu kepada definisi ODP terbaru yang bersangkutan tidak lagi masuk dalam daftar ODP meskipun petugas kesehatan kita tetap melakukan pemantauan," jelas Paijo.

"Kalau sebelumnya, status ODP itu semua orang yang habis bepergian ke daerah yang terjangkit Covid-19, tapi kalau sekarang untuk menentukan status ODP seseorang yakni seseorang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan, batuk pilek, panas atau orang yang habis bepergian ke daerah yang terjangkit dan menunjukkan gejala Covid-19," tambahnya. (*)


Editor :