• Jumat, 19 April 2024

Bupati Tanggamus Dewi Serahkan Bantuan Sembako Kepada Keluarga ODP

Rabu, 08 April 2020 - 21.13 WIB
74

Bupati Tanggamus, Dewi Handajani saat memberikan bantuan paket sembako ke keluarga ODP, Rabu (8/4/2020). Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Tanggamus - Bupati Tanggamus, Dewi Handajani selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, memberikan bantuan paket sembako kepada tiga Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang ada di Kecamatan Kotaagung Timur.

Bantuan diberikan secara langsung melalui perwakilan keluarga di Puskesmas Rawat Inap Pasar Simpang Kecamatan Kotaagung Timur, Rabu (8/4/2020).

Turut mendampingi Inspektur, Ernalia, Kepala Dinas Kesehatan, Taufik Hidayat, Kadis Sosial  Zulfadli, Camat Kotaagung Timur, Firdaus dan Ka UPT Puskesmas Rawat Inap Pasar Simpang, dr. Theresia Hutabarat.

Sebelum menyerahkan bantuan kepada perwakilan keluarga ODP, Dewi Handajani berpesan, agar para keluarga ODP dan masyarakat secara umum menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), selalu cuci tangan pakai sabun setiap saat, kurangi kumpul-kumpul dan keramaian.

Menurut Dewi, bantuan tersebut sengaja diberikan kepada  ODP untuk membantu meringankan beban keluarga, karena selama isolasi di rumah, kesempatan untuk mencari penghasilan terbatas. "Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga, dan saya berpesan agar ODP dapat benar-benar mengikuti anjuran dan prosedur kesehatan selama masa isolasi di rumah masing-masing," katanya.

Dewi juga sempat menanyakan kondisi para ODP kepada pihak keluarga, dan menanyakan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) kepada jajaran UPT Puskesmas Rawat Inap Pasar Simpang.

Kepala Dinas Sosial Tanggamus, Zulfadli menjelaskan, bantuan paket sembako yang diberikan berupa beras 20 kilogram Mie instan 1 dus, telur ayam 2 kilogram. "Bantuan diberikan kepada setiap 1 rumah tangga ODP karena malakukan isolasi mandiri," katanya.

Selanjutnya, Ka UPT Puskesmas Pasar Simpang,  dr. Theresia Hutabarat mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik  Hidayat menjelaskan, 3 ODP tersebut datang dari Kota Tangerang, Banten. "Sengaja keluarganya saja yang datang sebagai perwakilannya mengingat dampak penularannya yang dikhawatirkan, lebih baik perwakilan keluarga yang datang ke Puskesmas,” kata dr. Theresia Hutabarat. (*)