• Sabtu, 27 April 2024

Pesan Ketua Kerawam Keuskupan Tanjungkarang Romo Philipus Untuk Prosesi Jumat Agung di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis, 09 April 2020 - 21.18 WIB
355

Foto Ist.

Sri

Bandar Lampung - Menyambut Jumat Agung tahun ini, yang diperingati besok, Jumat (10/4/2020). Kemudian diikuti dengan perayaan Paskah, yang jatuh pada Minggu (12/4/2020). Ada yang berbeda dalam perayaan kali ini. Pasalnya karena wabah Covid-19, Prosesi Jumat Agung digelar secara online di rumah masing-masing.

Ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Tanjungkarang, Romo Philipus Suroyo mengatakan, sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 013/SK/III/2020, yang meniadakan seluruh kegiatan gereja yang mengumpulkan massa. Maka selama pandemi Covid-19 ini, pelayanan dilakukan secara online. Romonya saja yang melayani tanpa umat di gereja. Sementara umat mengikutinya secara online di rumahnya masing-masing," ujarnya, Kamis (9/4/2020).

Romo Philipus berpesan, diperayaan tahun ini agar umat bersatu hati dalam doa, untuk memohon belas kasih Tuhan, agar virus corona ini segera berakhir. Agar seluruh dimensi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan keamanan dan lainnya bisa segera dipulihkan kembali. "Karena pandemi ini mengganggu bukan hanya segi kesehatan, namun juga semua bidang," Ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, semua umat berbondong-bondong untuk saling melakukan amal kasih kemanusiaan, tentunya dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing seperti mengumpulkan APD, sembako dan lainnya. Dalam rangka membantu beban masyarakat di lapangan.

Dibalik peristiwa ini harus dilihat dari sisi positif, bahwa ini bukan sekedar wabah penyakit. Tetapi juga bisa dimaknai secara positif bahwa insan manusia di bumi ini rapuh lemah dan terbatas. "Maka peristiwa ini semakin mendekatkan kita kepada Tuhan, dan menjadikan Tuhan sebagai titik sentral untuk membangun kehidupan. Sehingga ke depan, tidak ada lagi manusia, bangsa atau negara saling menjadi kompetitor yang negatif, akan tetapi sama-sama untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian bersama di muka bumi ini," tuturnya.

Ia berharap, dengan peristiwa ini umat tidak saling menyalahkan, mengumpat, memaki atau menjustifikasi, namun umat saling berkontribusi apa yang bisa diperjuangkan di tengah krisis ini. "Agar ke depan kita tidak lagi mengandalkan kekuatan atau keamanan, tetapi kita lebih mengandalkan kekuatan iman akan Tuhan," tandasnya. (*)