• Minggu, 10 Agustus 2025

Keluarga Warga Lampura Yang Terpapar Corona Menolak Untuk Diisolasi

Jumat, 24 April 2020 - 07.21 WIB
996

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Utara saat membujuk terduga covid dan keluarga, Kamis (23/4/2020) malam. Foto: Ist.

Lampung Utara - Pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 memerlukan kesadaran dan kebesaran jiwa secara mandiri jika tidak akan berdampak luas untuk banyak orang. 

Seperti ulah keluarga dari dua orang yang telah dinyatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 dan dijemput untuk di isolasi di islamic center kotabumi namun ditolak oleh terduga dan pihak keluarga.

Menurut keterangan Antoni S, salah seorang warga daerah setempat, Kamis (23/04/2020) malam, bahwa usaha tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara bersama aparat keamanan gagal membujuk dua orang yang telah dinyatakan positif Covid-19 tersebut untuk di isolasi. "Rombongan tim covid-19 dari Kabupaten sudah pulang. Tapi dua orang itu masih menolak untuk di isolasi," kata Antoni, Jumat (24/04/2020) pagi pukul 01.10 WIB

Ia melanjutkan, Alasan kedua terduga covid tersebut dan pihak keluarga mengatakan masih menunggu anggota keluarganya pulang dari jawa. 

Antoni menjelaskan, kedua terduga terpapar Covid-19 itu setelah pulang dari perjalanan jemaah ijtima tabligh di Bengkulu dan di Gowa, Sulawesi Selatan dan sudah berbaur dengan masyarakat setempat. Bahkan tadi malam salah seorangnya sudah ikut dalam kegiatan keagamaan (salat taraweh). 

Selain itu, sebelumnya mereka juga sering berbelanja di pasar tradisional di daerah Kecamatan Kotabumi Utara yang merupakan tetangga Kecamatan Abung Timur dimana kedua terduga tersebut tinggal. 

Dengan telah dinyatakan positif dan dikatakan telah isolasi mandiri di rumah tapi keduanya masih beraktifitas di luar rumah masyarakat merasa resah. "Intinya kami resah," ujarnya. (*)

Editor :