• Sabtu, 20 April 2024

Sisi Lain Isbedy Dikupas di Nunggu Beduk Bang Moes

Sabtu, 16 Mei 2020 - 09.00 WIB
59

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebagai sastrawan penulis puisi, cerpen, esai, juga jurnalis, nama Isbedy Stiawan ZS sudah tak asing didengar. Tetapi keterlibatannya di organisasi massa, jarang ada yang tahu. 

Kiprah dunia sastra dan aktivitas sastrawan berjuluk Paus Sastra Lampung ini akan dikupas habis dalam obrolan Nunggu Bedug lewat akun instagram Bang Moes Mustafa Ismail secara live, Minggu (17/5/2020) pukul 17.00-17.45 WIB. 

Menurut Mustafa Ismail yang juga jurnalis sebuah media nasional, obrolan itu menampilkan Isbedy dari sisi lain seorang sastrawan.

"Selama ini kan dia dikenal hanya di dunia sastra. Orang tak tahu Isbedy juga aktif di banyak kegiatan di luar sastra. Misalnya FKPT/BNPT," kata Mustafa, Sabtu (16/5/2020) pagi.

Dikatakannya, di dunia sastra akan melekat namanya dengan Lampung. Tapi, banyak tak tahu Isbedy juga terlibat di beberapa ormas dan pengampu Lamban Sastra Isbedy Stiawan.

"Di Lamban Sastra yang dijadikan 'padepokan' Isbedy membina para calon sastrawan. Selain menggelar berbagai event," ujar pengelola Infosastra itu.

Obrolan Nunggu Beduk diawali dengan niatnya mengangkat kisah-kisah luar biasa dari orang biasa di channel BangMoes di YouTube. Channel itu, dia buat beberapa bulan lalu, niatnya sebagai ruang refleksi terhadap berbagai hal dengan cara yang ringan.

"Saya mengajak orang-orang biasa untuk ngobrol dan bercerita tentang hal-hal kecil yang dilakukannya di masyarakat dan sekecil apa pun dampaknya. Di tengah segala keterbatasan dan penghambaan pada nilai-nilai material, selalu saja ada orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela dan riang gembira," jelasnya.

Dia juga mengajak ngobrol mereka yang berkarya dengan sungguh-sungguh dan perjuangan yang lebih. Tidak membicarakan kualitas karya mereka, tapi proses yang mereka jalani, yang justru sering lebih dahsyat dari karya itu sendiri.

"Mereka semua adalah orang-orang biasa yang mengajak kita merenung dan merefleksikan hidup," tuturnya. (*) 

Editor :