• Sabtu, 27 April 2024

Gubernur Arinal Paparkan Fasilitas Bakauheni Harbour City

Selasa, 04 Agustus 2020 - 12.50 WIB
175

Gubernur Arinal saat memaparkan hasil kunjungan Menteri Perhubungan, BUMN, Pariwisata, Koperasi dan UMK kepada awak media di gedung Pusiban lingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (4/8/2020). Foto: Siti Khoiriah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi memaparkan fasilitas yang akan dibangun dikawasan Bakauheni Harbour City yang merupakan kawasan pariwisata terintegrasi dengan pelabuhan penyeberangan sekaligus menjadikan menara Siger sebagai icon Provinsi Lampung.

Fasilitas yang akan dibangun diantaranya hotel berbintang 5, pusat perbelanjaan yang akan diisi oleh produk kearifan lokal dan hasil UMKM, apartemen maupun cottage, kapal pesiar berskala kecil dan juga kebun raya. Selain itu, menara Siger akan dijadikan sebagai museum Krakatau.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Arinal saat memaparkan hasil kunjungan Menteri Perhubungan, BUMN, Pariwisata, Koperasi dan UMK kepada awak media di gedung Pusiban lingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (4/8/2020).

"Pembangunan ini secara universal akan selesai pada 2024. Namun akan didahulukan secara prioritas. Menara Sigera akan dijadikan museum krakatau. Tim sudah turun dan akan kita prioritaskan infrastruktur jalan dan akan menyusul pembangunan yang lain dan akan dilibatkan investor," bebernya.

Lanjut Arinal, museum Krakatau bisa dimanfaatkan wisatawan sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan seputar gunung anak Krakatau yang letusannya pada tahun 1883 membuatnya tercatat sebagai salah satu erupsi gunung api terdahsyat di dunia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, Edarwan mengatakan, jika langkah utama yang akan dilakukan adalah melakukan revitalisasi gedung yang akan dijadikan sebagai musium.

Sementara isinya museum tersebut akan menggambarkan sejarah gunung anak Krakatau dari awal terbentuknya hingga proses terjadinya peledakan.

"Krakatau banyak yang belum tahu, hanya tahu itu ada gunung. Namun berdasarkan sains sudah cukup banyak karya ilmiah dibidang biologi yang dihasilkan oleh para ilmuwan tetapi berkembang di negara barat. Itu akan kita coba gali dan ditampilkan di musium menara siger," katanya.

Lanjut Edarwan, saat ini pihaknya sedang menyusun fisioning master plan da study kelayakan untuk mendatangkan para investor.

"Insyaallah rencana ASDP tahun 2020 ini paling tidak sudah mulai di revitalisasi sementara menunggu proses yang lain. Saat ini kita sedang menyusun fisioning master plan studi kelayakannya. Insyaallah akhir bulan ini akan selesai akan direncanakan mulai promosi karena mengundang investor," tutupnya. (*)

Editor :