Satu Satgas Khusus Covid-19 Lampura Terindikasi Terpapar Corona

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Lampura, dr.Dian Mauli, M.H. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Utara - SA (47) warga Candi Mas, salah satu anggota posko Satuan Tugas Khusus (Satgasus) penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menderita sakit dengan sejumlah indikasi terpapar Covid-19, namun minim perhatian dinas terkait, Jumat (12/2/2021).
SA yang merupakan salah anggota Satgasus Covid-19 Kabupaten Lampura dari Palang Merah Indonesia (PMI) sudah melakukan tugas penanganan Covid-19 semenjak bulan Februari 2020. Kini dirinya sedang terbaring lemah di rumahnya karena sakit namun belum juga di evakuasi ke Rumah Sakit.
"Saya sudah 2 hari sakit, dengan keluhan demam tinggi, badan dan kepala sakit serta meriang. Namun, tidak ada sedikit pun perhatian dari Tim Satgasus Covid-19," kata SA.
SA juga menambahkan, sebelumnya, secara mandiri Ia akan melakukan rapid antigen ke RSUD Ryacudu Kotabumi. Namun, sudah hampir satu jam menunggu belum ada pelayanan dan kondisi ruangan sangat kotor.
"Karena pelayanan lambat, saya pulang. Keesokan harinya saya melakukan Swab di Islamic Center posko Covid-19, namun hasil belum keluar," lanjutnya.
D itempat terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Dian Mauli M.H membenarkan bahwa SA adalah Tim Satgasus Covid-19 Lampura dan saat ini sedang menunggu hasil Swab.
"Memang kalau kondisi sakit seperti itu, harusnya segera ke UGD RSUD Ryacudu atau Handayani agar dilakukan penanganan walaupun hasil Swab belum keluar," kata Dian.
"Bila penanggulangan di rumah sakit maka segala biaya pengobatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akan ditanggung oleh pemerintah," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : ALASAN SERING BERMANJA, SEORANG ANAKDICABULI AYAH TIRINYA
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong di Lampung Utara Diduga Bayar Gaji Karyawan di Bawah UMP dan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 25 Agustus 2025 -
Cekcok Rumah Tangga, Suami di Lampung Utara Bunuh Istri di Kebun Singkong
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Keluhan Petani Singkong di Lampung Utara: Hanya Dapat Rp 850 per Kg Hingga Risiko Ditolak Perusahaan
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Jalan Rusak Parah dan Jembatan Jebol, Warga Tanjung Harapan Desak Pemkab Lampura Bertindak
Jumat, 15 Agustus 2025