Stok di PMI Lampura Terbatas, Nasiman Binggung Cari Darah untuk Anaknya

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Dengan alasan dimasa Pandemi Covid-19, stok darah yang terbatas di PMI Kabupaten Lampung Utara (Lampura), membuat perjuangan seorang ayah harus berjalan kesana kemari untuk mencari pendonor darah untuk anaknya yang menderita penyakit thalasemia semenjak umur satu tahun.
Sosok Ayah berhati mulia dan tak kenal lelah Nasiman (47) warga Sungkai Jaya itu, mencari pendonor darah demi kelangsungan hidup IS (16), putri bungsunya yang telah menderita penyakit thalasemia selama 15 tahun terakhir, sebuah kelainan genetik berkepanjangan sehingga membutuhkan perawatan seumur hidup melalui transfusi darah.
"Sejak umur satu tahun, anak saya selalu transfusi darah. Awalnya satu kantong dua bulan sekali, sampai sekarang harus 2 sampai 3 kantong setiap bulannya" jelas Nasiman
Nasiman juga mengatakan, dimasa Pandemi Covid 19 saat ini kebutuhan transfusi darah anaknya hanya satu kantong yang menjadi tanggung oleh PMI Lampura.
"Stok darah terbatas alasannya karena Covid 19, sehingga saya harus mencari tambahan darah untuk anak saya dan terkadang harus pulang dengan tangan kosong," lanjut Nasiman.
Pernah suatu ketika anaknya mengalami kelelahan hebat, pucat pasi karena kebutuhan darah hanya terpenuhi satu kantong. Terkadang anaknya harus keluar dari rumah sakit walaupun transfusi darah belum tercukupi, walaupun terkadang ada rejeki dari pihak luar yang berkenan mendonorkan darah mereka.
"Saya memohon siapa saja yang bisa membantu, penyakit seperti ini tidak ada obatnya kecuali darah agar kiranya penderita thalasemia menjadi prioritas utama," tutup Nasiman. (*)
Video KUPAS TV : TRUK EKSPEDISI LUDES TERBAKAR DI PINTU KELUAR PELABUHAN BAKAUHENI
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong di Lampung Utara Diduga Bayar Gaji Karyawan di Bawah UMP dan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 25 Agustus 2025 -
Cekcok Rumah Tangga, Suami di Lampung Utara Bunuh Istri di Kebun Singkong
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Keluhan Petani Singkong di Lampung Utara: Hanya Dapat Rp 850 per Kg Hingga Risiko Ditolak Perusahaan
Kamis, 21 Agustus 2025 -
Jalan Rusak Parah dan Jembatan Jebol, Warga Tanjung Harapan Desak Pemkab Lampura Bertindak
Jumat, 15 Agustus 2025