Tanggamus, Kupastuntas.co - Warga yang terdampak tsunami 2018 di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus tidak lama lagi akan memiliki rumah atau hunian tetap (Huntap) yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ada 100 unit huntap yang dibangun oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kecamatan Kelumbayan. Huntap ini dibangun sebagai hunian bagi warga terdampak tsunami pada 2018 silam.

"Alhamdulillah, pemerintah pusat melalui BNPB telah membangun 100 unit rumah atau hunian tetap beserta kelengkapan prasarana pemukiman lainnya di Kecamatan Kelumbayan," kata Bupati Tanggamus, Dewi Handajani saat meninjau pembangunan huntap korban tsunami di Kecamatan Kelumbayan.

Menurut Dewi, pembangunan 100 unit huntap ini merupakan keseriusan dan tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat. Dimana tsunami yang terjadi pada 2018 silam mengakibatkan 100 rumah di Kecamatan Kelumbayan, hilang dan rusak.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi, pembangunan huntap ini akan segera selesai, dan korban tsunami mendapatkan kembali rumah yang layak huni serta jauh dari bencana tsunami dan lainnya," kata Bupati Dewi.

Saat kunjungan kerja di Kecamatan Kelumbayan tersebut, Bupati Dewi Handajani yang didampingi Inspektur, Ernalia, Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Ediyaj Toha dan Kabag Protokol, Rien Abdul Kadir juga menijau sejumlah prasarana yang perlu mendapatkan perhatian dan pembangunan. 

Seperti tanggul sungai penahan banjir, dan jembatan penghubung di Pekon Way Napal, dan pantai Paku di Pekon Paku yang membutuhkan pembangunan pemecah ombak.

Selain itu, Bupati Tanggamus juga selalu mengingatkan warga yang ditemuinya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dan membagikan masker. (*)