Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung akan menerapkan pengecekan acak atau random check kepada para pelaku perjalanan yang melintasi Lampung pada saat libur hari raya natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno, saat dimintai keterangan usai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan pengamanan Nataru yang berlangsung di Hotel Novotel, Rabu (8/12/2021)

"Kita akan buat nanti Pospam itu ada 67, pos pelayanan 13 dan pelayanan terpadu 1 di Bakauheni. Untuk konsep nya sama dengan hari raya Idul Fitri. Kita tidak ada mandatory tapi random cek atau tes acak," kata Kapolda, saat dimintai keterangan.

Ia melanjutkan, pada tiap-tiap pos tersebut rencananya akan disediakan vaksinator sehingga masyarakat yang melintas dan belum vaksin akan dilayani. Hal tersebut juga sebagai bentuk untuk melakukan percepatan vaksinasi di Lampung.

"Di pos-pos pengamanan Natal itu kita upayakan ada vaksinator jadi ketika ada jemaat yang memang belum vaksin maka kita layani. Dan di pos yang lain kita coba lihat nanti mana yang perlu paling tidak di pengamanan Natal kita siapkan," tuturnya. 

Menurutnya, pada saat libur Nataru ini setidaknya ada 2.900 personel gabungan yang akan disiagakan. Masyarakat yang akan melakukan perjalanan diminta untuk menyiapkan surat keterangan negatif Covid-19 serta bukti telah menjalani vaksinasi.

"Untuk personel ada 2.900 itu gabungan TNI, Polri, Dishub. Malam pergantian tahun tidak ada dan tidak diperbolehkan perayaan. Ini masih pandemi Covid-19 dan jangan sampai ada gelombang ketiga yang muncul," lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengatakan jika pihaknya tetap melakukan pengetatan pengawasan bagi pelaku perjalanan dan kegiatan keramaian PPKM level 3 dibatalkan.

"Meskipun judulnya bukan PPKM level 3 tetapi upaya pengetatan dan jangan sampai ada kerumunan tetap kita lakukan. Jangan sampai kondisi yang saat ini sudah cukup bagus kalau kita lengah di Nataru maka akan menimbulkan suatu lonjakan," kata Fahrizal.

Ia juga mengatakan jika pihaknya bersama dengan TNI dan Polri akan melakukan random ceck, sehingga masyarakat tetap diminta untuk membawa surat keterangan negatif Covid-19 serta bukti telah menjalani vaksinasi.

"Nanti secara operasional di lapangan tetap kita lakukan pengetatan dan pengendalian. Jangan sampai kebablasan terutama jalur di tempat wisata. Nanti secara acak akan di cek negatif Covid-19 dan vaksin," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : JELANG NATARU, STOK PANGAN TETAP AMAN