Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Masih rendahnya capaian angka vaksinasi booster di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yakni sebesar 16.27 persen. Hal itu membuat Bupati angkat bicara dan mengajak seluruh ASN untuk mensosialisasikan hal itu.

"Kalau pegawainya sendiri belum disuntik, bagaimana kita memberikan contoh kepada masyarakat," kata Bupati Lamsel H Nanang Ermanto pada apel pagi tadi di Lapangan Korpri, Senin (1/08/2022).

Bupati sempat mengingatkan, capaian vaksinasi dosis ke-3 yakni booster dalam rangka pengendalian Covid-19 bisa berdampak terhadap pemulihan ekonomi.

"Kalau capaian vaksin ini tidak tercapai, kita akan kembali ke nol lagi. Akan terjadi sekat menyekat lagi, akhirnya aktifitas kita akan terganggu sehingga pertumbuhan ekonomi kita sangat sulit," tegas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati mengimbau bahwa target vaksinasi merupakan tanggung jawab dan andil bersama.

"Saya harapkan, peran bapak ibu semua di masyarakat. Ini bukan tugas Dinas Kesehatan saja atau di Puskes, tapi peran kita untuk mensosialisasikan bagaimana pentingnya vaksin booster," ujar Bupati seraya mengajak.

Terakhir, Bupati menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan gotong royong di jajaran ASN Lampung Selatan baik dalam segi suksesi vaksin booster maupun pembangunan di wilayah setempat.

"Kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk Lampung Selatan. Ini bukan tanggung jawab Bupati, Wakil Bupati, Sekda, tapi ini adalah tanggung jawab kita semua. Sekali lagi kebersamaan," pungkasnya.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lamsel, Basuki Didik menyebutkan data cakupan vaksinasi di Lamsel sampai dengan tanggal 31 Juli 2022.

"Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan, masyarakat umum dosis 1 yakni 737.064 atau 95.13 persen. Kemudian, dosis 2 sebesar 611.549 yakni 78.93 persen. Untuk lansia dosis 1 sejumlah 55.126 atau 75.38 persen, sedangkan dosis 2 sebesar 45.490 atau sekitar 62.20 persen. Sementarauntuk anak usia 6 sampai 11 tahun, dosis 1  91.331 atau 82.02 persen dan dosis 2  72.956  atau 65.52 persen. Vaksin dosis 3 (booster) baru 126.047 atau 16.27 persen," singkatnya. (*)