• Selasa, 15 Juli 2025

Ongkos Kirim Naik 20 Persen Picu Daya Beli Masyarakat Menurun

Rabu, 07 September 2022 - 21.37 WIB
187

Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumarta.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Naiknya ongkos transportasi angkut barang kebutuhan pokok hingga 20 persen menyebabkan daya beli masyarakat menurun.

Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumarta mengatakan, selisih kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional kota setempat sedikit.

Namun ia meyakini pada pekan ini atau mulai lusa ada kenaikan yang akan kelihatan merata semua komoditi yang ada di pasaran.

"Kenaikan harga itu dipicu lantaran Kementerian Perhubungan baru menaikkan ongkos transportasi. Maka itu juga akan mempengaruhi transportasi barang antar daerah atau antar kota di Bandar Lampung dan sekitarnya," ungkap dia, Rabu (7/9).

Sedangkan, lanjut Kadek, komoditi bahan pokok banyak yang didapat dari luar Bandar Lampung sehingga itu akan mempengaruhi kondisi harga.

"Apa lagi komoditi yang dari luar contohnya bawang dan cabe, Bandar Lampung kan bukan produsen. Jadi ya rata-rata ini akan mengalami kenaikan, mudah-mudahan kenaikan tidak signifikan sesuai dengan apa yang dinaikkan ongkos angkut oleh Kementerian Perhubungan kurang lebih 10 hingga 20 persenan," jelasnya.

Menurut Kadek, naiknya tarif transportasi barang itu menyebabkan mulai menurunnya daya beli masyarakat di pasar tradisional.

"Sudah mempengaruhi terhadap daya beli masyarakat terutama di Pasar Tugu tadi kita cek, ya pedagang pada mengeluh tidak ada yang membeli," ucapnya.

Oleh karenanya kata Kadek, ini dikhawatirkan akan terjadi seperti waktu pandemic Covid-19 kemarin. Dimana terdapat semua jenis komoditi barang namun daya beli masyarakat yang turun.

"Artinya komoditas itu cukup tapi daya beli masyarakat yang kurang," tandasnya. (*)

Editor :