Kupastuntas.co, Pringsewu - Seorang buruh tani bernama Suherdi (40) warga Dusun Wonokriyo, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 11:00 siang ini, Selasa (13/9/22).

Orang yang menemukan Suherdi tidak lain adalah kakak korban bernama Marsito. Disampaikan Marsito bahwa dirinya terakhir kali bertemu korban Suherdi pada Senin kemarin tepatnya usai melaksanakan sholat maghrib di musola sekitar.

"Terakhir saya bertemu adik saya sekitar pukul 18:30 sore kemarin setelah melaksanakan sholat maghirb di musola dekat rumah," Ujar Marsito.

Ia menyampaikan bahwa sang adik hanya tinggal seorang diri di rumahnya dan bekerja sebagai seorang buruh tani.

Dirinya sendiri tidak mengetahui motif atau alasan mengapa adiknya nekat melakukan bunuh diri, karena yang ia ketahui sang adik merupakan sosok orang yang cukup tertutup baik pada keluarga ataupun pada warga sekitar.

"Sosok pribadi adik saya memang tertutup, selama ini tidak pernah mengeluh atau mengadu jika ada permasalahan," Katanya.

Terpisah, Kapolsek Gadingrejo Iptu Anwar  Mayer Siregar menurunkan personil untuk mengecek dan mengevakuasi korban bunuh diri tersebut dari rumahnya. Dan dalam pemeriksaan di lokasi, ditemukan seutas tali tambang berwarna merah yang diduga menjadi alat untuk melakukan bunuh diri.

"Yang bersangkutan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang yang diikatkan pada kusen pintu kamar," Terang Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar.

Kapolsek Gadingrejo juga menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan oleh pihak medis dan kepolisian diketahui bahwa korban telah meninggal dunia sejak 8-12 jam yang lalu.

"Dari hasil pemeriksaan medis kejadian ini memang murni bunuh diri," Ucapnya.

Pihak kepolisian juga hingga saat ini belum mengetahui apa alasan yang menjadi dasar korban nekat memilih untuk bunuh diri.

"Untuk motif belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Pihak keluarga pun telah ikhlas atas peristiwa ini dan telah menguburkan jenazahnya," Tutupnya. (*)