Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung meminta bantuan kepada para pihak swasta guna pengadaan peralatan untuk pengangut sampah.

Hal itu dikarenakan DLH mencatat sekitar 27 unit truk pengangkut sampah dalam keadaan tidak layak atau rusak, dan masih dipaksakan beroperasi, lantaran keterbatasan armada.

"Dari 27 unit kendaraan itu separuhnya masih berjalan tapi dipaksakan. Tapi saya anggap tidak layak lagi," ujar Kepala DLH Bandar Lampung, Budiman P Mega, Kamis (29/9/2022).

Ia menjelaskan, dari sejumlah kendaraan yang tidak layak tersebut pihaknya sudah berusaha, salah satunya mencoba mengajukan dana untuk dianggarkan di APBD perubahan sebanyak 8 kontainer.

"Selain itu, di APBD murni 2023 juga dianggarkan sekitar 20 kendaraan. Termasuk pada pihak swasta pun kami meminta bantuan dukungannya," lanjutnya.

Sementara ntuk dukungan pada pihak swasta tersebut terangnya, agar keuangan di DLH dapat terbantukan.

"Dengan kondisi keuangan kami, ya bantulah kami DLH. Saya buatkan provosal untuk memberikan baik itu gerobak sampah, tong sampah dan peralatan sampah lainnya melalui corporate social responsibility (CSR) nya sehingga meringankan kita. Seperti perusahaan besar yang ada di Bandar Lampung bantu berikan kontainer," terangnya.

Sebelum adanya pergantian mobil. Budiman menyampaikan, solusi yang dilakukan adalah melakukan pengangkutan sampai dengan sistem silang.

"Contoh seperti di Kemiling ada tiga mobil yang mau backup, jadi kita tarik ke Rajabasa yang kekurangan. Sehingga saling dukung mendukung," ujarnya.

Namun tambah Budiman, untuk melakukan perbaikan tersebut tentu secara bertahap, dan saat ini DLH Bandar Lampung sendiri mempunyai 112 kendaraan, dengan rincian 33 amrol, 74 dumb truk, dan 5 tangki air.

"Nantinya penambahan truk sampah ini akan ditempatkan di kelurahan dan kecamatan. Sehingga setiap kelurahan ada truk pengangkut sampah," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Truk Semen Tabrak Pembatas Dermaga Pelabuhan Bakauheni