• Senin, 28 Juli 2025

Volume Lalulintas Jalinbar Diatas 17 Ribu Kendaraan Per Hari

Kamis, 06 Oktober 2022 - 16.21 WIB
318

Diskusi publik di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad. Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mencatat Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) jalan lintas barat (Jalinbar) Rantau Tijang-Gedong Tataan-Bandar Lampung mencapai 17 ribu kendaraan setiap harinya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo menjelaskan, untuk ruas Rantau Tijang - Gedong Tataan tahun 2022 LHR mencapai 18.182 dengan Volume Capacity Ratio (VCR) 1,367.

Sementara, untuk ruas Gedong Tataan - Batas Kota Bandar Lampung pada tahun 2021 LHR nya 17.780. Sementara, untuk VCR atau tingkat pelayanan jalannya mencapai 1,518.

"Data ini menunjukkan hal yang sama dengan keadaan di lapangan yang terjadi kemacetan. Sementara rasio ditoleransi untuk VCR itu 0,85. Maka, harus ada solusi baik jangka pendek maupun panjang," kata Bambang Sumbogo saat diskusi di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad, Kamis (6/10/2022).

Bambang menjelaskan, saat ini perlu adanya peningkatan kapasitas jalan seperti pelebaran ruas jalan nasional existing. Mulai dari Bandar Lampung hingga Pesawaran yang kerap kali terjadi kemacetan.

"Karena pelebaran ini membutuhkan pembebasan lahan maka bisa memanfaatkan bahu jalan yang di perkeras dengan rigid beton dan ini lumayan bisa digunakan oleh sepeda motor dan sebagainya," imbuhnya.

Kemudian langkah yang bisa dilakukan oleh pemda ialah membuat jalur lingkar di setiap pusat kegiatan yang berada dipinggir jalan seperti pasar hingga aktivitas ekonomi lainnya.

"Untuk di pasar-pasar ini bisa buat larangan parkir di pinggir jalan. Dan di sepanjang jalan nasional itu jangan sampai ada kendaraan-kendaraan yang bisa membuat hambatan sehingga arus bisa lancar," terangnya.

Bambang menjelaskan, Kepala Daerah bisa menerbitkan peraturan yang melarang kendaraan besar untuk melintas di jam-jam tertentu seperti jam berangkat dan pulang kerja.

"Tapi nanti ketika tol dari Bengkulu ke Sumsel sudah terhubung pasti nanti akan terjadi perpindahan. Dimana truk besar yang sekarang masih melintasi akan pindah ke jalan tol. Insyaallah nanti bisa mengurangi kendaraan yang melintas di jalan nasional," pungkas Bambang. (*)

Editor :