• Sabtu, 02 Agustus 2025

Pensiunan Guru di Bandar Lampung Minta Pencairan Tabungan, Betik Gawi Sibuk Bentuk Tim

Senin, 17 Oktober 2022 - 14.14 WIB
227

Ketua Koperasi Betik Gawi, Joko Purwanto, saat ditemui usai rapat bersama Walikota Bandar Lampung, Senin (17/10/2022). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah pensiunan guru di Bandar Lampung sampai mengadukan Koperasi Betik Gawi ke pengacara Hotman Paris Hutapea, agar pihak koperasi dapat segera mencairkan tabungan mereka.

Namun setelah ramai di media sosial, pihak Betik Gawi sibuk membentuk tim untuk memecahkan persoalan tersebut.

Ketua Koperasi Betik Gawi, Joko Purwanto mengatakan, terkait dengan pencairan uang pensiunan guru, pihaknya sedang merapatkan dengan pengurus-pengurus yang ada.

Selain itu lanjutnya, pihaknya juga sudah membentuk tim, yang diberikan nama dengan tim 11.

"Jadi kita buat tim khusus namanya tim 11, sudah terbentuk dari Sabtu kemarin, terdiri dari para pengurus yang ada dan pengurus yang lama (mantan pengurus) yang bisa mencarikan solusi untuk penyelesaian pembayaran simpanan ini. Jadi saya konsentrasinya untuk pembayaran simpanan pensiun, kita selesaikan persuasif saja," kata Joko, saat ditemui usai rapat bersama Walikota Bandar Lampung, Senin (17/10/2022).

Baca juga Postingan Instagram Kupas_Lampung :

Tujuannya pembentukan tim tersebut guna mencarikan solusi untuk menyelesaikan pembayaran simpanan alias tabungan para pensiunan guru.

Kemudian, pihaknya juga mau merapatkan lagi dengan tim yang telah dibentuknya. Joko Purwanto juga menyebutkan, saat rapat dengan Walikota Bandar Eva Dwiana, beliau diminta untuk memperjelas persoalan tersebut dan segera menyelesaikan masalah ini dengan baik.

"Jadi urusan ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah kota Bandar Lampung. Jadi ini urusannya piur urusan Betik Gawi dengan anggota," sebutnya.

Menurutnya, terkait polemik belum dicairkannya tabungan pensiunan guru, karena saat bersamaan yang memasuki masa pensiun terlalu banyak. Sementar pihaknya mencairkan tabungan para pensiunan guru tersebut, sesuai alokasi dana yang tersedia.

"Kita sesuai alokasi yang ada. Misalnya pensiun bulan ini ada 15 orang, dengan dana yang ada, mungkin baru bisa membayar enam atau tujuh orang," sebutnya.

Sehingga sisa pencairan anggota koperasi lainnya terpaksa tertunda dan harus terjadwal. "Tapi InsyaAllah semua kita bayarkan. Insya Allah ya ada," ungkapnya.

Joko Purwanto juga mengaku, anggota yang tergabung di Betik Gawi saat ini tinggal 1.073 orang, dan anggota yang belum terbayarkan pihaknya sedang pendataan karena yang masuk pensiun tahun ini baru menyerahkan SK.

"Baru kita hitung simpanannya yang real ya bersih. 2022 ini yang banyak, kalau 2020 sisa berapa, tapi sudah mau kita selesaikan," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : Layanan Jantung Terpadu | RSUD Abdoel Moeloek