Akses Internet Jadi Masalah Utama Belum Maksimalnya Penerapan Program KPB

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Keberadaan jaringan atau akses internet yang belum maksimal menjadi
faktor utama belum maksimalnya penerapan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang
merupakan program kerja unggulan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Asisten II Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menjelaskan jika saat
ini pihaknya terlebih dahulu memaksimalkan penerapan KPB di daerah-daerah yang
jaringan internet nya telah memadai.
"Kesulitan dalam
mendaftar ke KPB ini faktor utama yang mempengaruhi adalah jaringan. Kita
sekarang maksimalkan dulu didaerah yang akses internet nya mudah sembari terus
melakukan perbaikan sistem," kata Kusnardi saat dimintai keterangan, Senin
(14/11/2022).
Kusnardi menjelaskan
jika KPB saat ini berbasis terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK). Petani yang
terdaftar dalam KPB juga bisa mengajukan pinjaman ke perbankan melalui Kredit
Usaha Rakyat (KUR).
"Sistem juga
sudah kita perbaiki dengan berbasis terhadap NIK. Kalau dulu kan macam-macam
sektor pertanian nya. Tapi sekarang bisa langsung tahu mau pilih budidaya apa
dan ini otomatis bisa langsung di pilih," katanya.
Kusnardi juga
menjelaskan jika pemerintah kabupaten/kota diperbolehkan untuk mengalokasikan
anggaran yang digunakan untuk mendukung kesuksesan program KPB.
"Kalau anggaran dari APBD Kabupaten/Kota itu tidak diwajibkan dan itu tergantung pemda nya. Anggaran itu digunakan untuk sosialisasi atau perbaiki infrastruktur menuju tempat pertanian. Pak gubernur juga memberikan hadiah terhadap kepala daerah yang memberikan perhatian kepada KPB," katanya. (*)
Video KUPAS TV : Menunggak PBB Dua Bulan, Gedung Transmart Disegel
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Umumkan Direksi Baru Wahana Raharja dan LJU, Berikut Namanya
Rabu, 17 September 2025 -
Peringati Harhubnas, Upacara dan Marpolex digelar di Pelabuhan Panjang
Rabu, 17 September 2025 -
UIN Raden Intan Lampung – TSU Rusia Perkuat Kolaborasi Riset Halal
Rabu, 17 September 2025 -
7 Ton Kopi Bubuk Robusta Asal Lampung Tembus Pasar Hong Kong
Rabu, 17 September 2025